In Memoriam Mbah Minto Gagal Mudik “Ojo bali yo le sik pemting kirimane”

TRANSINDONESIA.co | Mbah Minto sampun kondur dateng ngarsaning Gusti. Di usia 85 tahun Mbah Minto wafat di hari ibu tanggal 22 Desember 2021. Tuhan telah menunjukan kemuliannya kepada Mbah Minto. Beliau di usia senjanya mampu mengikuti gaya milenial.

Jiwa bahagia Mbah Minto dengan berbagai gayanya yang lugu namun juga lucu menginspirasi dan memberi pitutur luhur bagi hidup dan kehidupan. Tawa canda dalam suasana hidup yang sederhana membuat Mbah Minto menjadi YouTuber. Gaya lucunya dengan kisah kisah patah hatinya. Mbah Minto seakan manut saja dengan skenario dan arahan sang sutradara. Gaya manut dan lugunya inilah yang menjadi luwes dan mengena di hati masyarakat.

Pesan moral jamgan mudik di masa pandemi, membuat viral. Pesannya sederhana, “ojo bali yo le sik pemting kirimane”. Jangan pulang ya nak yang penting kirimannya. Ucup Klaten berperan sebagai anaknya dan Penguk sebagai pasukan brigade gerak cepatnya. Dengan gaya khas dagelan jawa milenial menyampaikan pesan moral hingga mengendorse iklanpun jadi. Tak jarang juga Mbah Minto dijodoh jodohkan demgan mantan lamanya Mbah Joko. Sama sama tua sama sama lucu dan demgan keluguannya menabur kebahagiaan.

Secara pribadi saya tidak mengenal siapa Mbah Minto dan timnya. Namun kita semua mengenal dari karyanya. Pitutur luhur dan canda tawanya menjadi jembatan jiwa bagi kami semua. Apa yang dilakukan Mbah Minto dengan tulus hati dan jiwa yang bahagia. Gaya menggunakan hand phone hingga handy talkypun diperankan dengan apik. Belum lagi kaca mata hitam jengkolnya yang diharmonikan dengan kebaya serta jaritnya. Semua itu menunjukkan kepiawaan dan kecintaan Mbah Minto dalam berakting.

Masa tua Mbah Minto menjadi sesuatu banget. Menjadi pelipurlara membuat jiwa bahagia dengan gerak gerik dan gayanya. Mbah Minto pun kadang juga tertawa terbahak bahak melihat gayanya yang mungkin wagu dan lucu namun itulah Mbah Minto. Beliau telah menorehkan suatu keabadian dalam sharing kebahagiaan.

Guyon maton, guyon parikeno, dagelan mataram, goro goro, mbat mbatan, parikan, plesetan semua ada dalam gaya Mbah Minto. Kita melepas Mbah Minto menuju keabadian menghadap yang Maha Kuasa. Doa dan cinta para penggemarnya membukakan jalan lebar ke Surga mulia. Mbah Minto orang yang baik dalam jiwa bahagia telah memberi pitutur luhur dari cara cara yang sederhana dan bersahaja. Bahagia itu sederhana dan sederhana itu bahagia.

Sugeng tindak mbah …..

Tegalparang 231221
Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment