Binmas Noken: Pembelajar yang Mencerdaskan Kehidupan

TRANSINDONESIA.co | Sumber daya manusia adalah aset utama bangsa. Manusia sebagai mahkluk dinamis yang dalam segala hal harus belajar. Menjadi pembelajar merupakan suatu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Proses pembelajaran sejatinya juga untuk membangun dan merawat peradaban. Di mana seni dan budaya ikon dari peradaban itu. Di dalam menumbuhkembangkannya  memerlukan suatu proses yaitu menjadi pembelajar, karena seni adalah produk jiwa bukan hafalan.

Seni memerlukan imajinasi untuk adanya suatu penciptaan. Daya imajinasi inilah yg sering dikatakan bahwa seni itu suatu kecerdasan. Dalam mengembangkan imajinasi apa saja dapat di konstruksi atau dihubung hubungkan agar tercipta sesuatu yang baru. Seni juga menjadi suatu perjuangan kemanusiaan bagi semakin manusiawinya manusia. Tatkala dikatakan seni sebagai ikon peradaban maka proses pencapaiannya merupakan penggunaan imajinasi yang mengkonstruksi sesuatu bagi kemanusiaan. Sejalan dengan apa yang menjadi spirit Binmas Noken, belajar dari kehidupan membangun menyadarkan untuk bahagia dengan berproses melalui pembelajaran.

Seni dalam imajinasi dapat mengabstraksikan atau mampu menghasilkan hakekat atau menemukan intinya. Yang berupa prinsip2 mendasar dan berlaku umum. Seni dalam prosesnya memerlukan orang orang yang memiliki  passion bagi manusia dan kemanusiaannya. Yaitu orang orang yang dengan kesadarannya sebagai pembelajar dengan kesadaran, tanggung jawab atas hidup dan kehidupan demi semakin manusiawinya manusia. Kekuatan pemolisian dalam Binmas Noken merupak seni memunculkan keindahan atau inner beauty dari dalam warga masyarakat yang dilayaninya.  Satu prinsip seibu gaya,  walaupun gaya pemolisiannya bervariasi bahkan di luar main stream atau out of the box bahkan no box namun prinsipnya sama yaitu demi semakin manusiawinya manusia

Binmas Noken dalam menemukan atau menumbuhkembangkan kreatifitasnya melalui program program kemanusiaanya menunjukka sebagai pembelajar. Kecerdasan para petugasnya muncul dalam karya nyata melalui hidu sehari hari yang dianggap biasa biasa saja. Namun karyanya  mampu : menginspirasi, memotivasi, menjembatani, menjadi solusi, saluran komunikasi bahkan mampu menjadi model standar pemolisian komunitas. Pemolisian yang dilakukan tim Binmas Noken merupakan pembelajar sebagai polisi yang berhati nurani yang memaksimalkan pikiran perasaan yang saling menguatkan.

Selain itu Binmas Noken memiliki smart power dari para pakar dan akademisi sebagai think thank juga pemikir agar pe.oliaiannya hidup tumbuh dan berkembang bagi kehidupan. Para petugas Binmas Noken sebenarnya mereka juga seniman karena karya karya mereka bagi kemanusiaan sarat dengan nilai peradaban. Dengan segala yang ada dan penuhbketerbatasan namun mereka mampu berimajinasi dan  mengimplementasikan dlm kehidupan sehari hari.

Di dalam mencerdaskan kehidupan para petugas Binmas Noken bukan dengan gaya siap grak pinter grak namun dengan dialog dan stimulie kemanusiaan yang menyadarkan untuk menjadi pembelajar. Para petugas Binmas noken sejatinya mengajarkan untuk mengasah budi. Memberi inspirasi menstimuli memberdayakan sumber daya yang ada dan menemukan solusi atau setidaknya ada win win solution bagi pemecahan konflik. Membangun karakter melalui seni menjadi ice break atas kebuntuan komunikasi sosial secara beradab. Sl

Selain itu model pemolisian Binmas Noken menjadi jembatan hati dalam mengatasi berbagai konflik kepentingan. Menjadi pembelajar dan melalui seni menyadarkan bahwa hidup dan kehidupan adalah bagian dari peradaban untuk semakin manusiawinya manusia. Penyemaian benih benih bagi tumbuhnya jiwa yang cinta akan seni dan lahirnya seniman kehidupan, merupakan suatu tanggungbjawab bersama para pemangku kepentingan setidaknya unsur pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, masyarakat itu sendiri, lembaga lembaga nonpemerintah dll.

Binmas Noken juga bermitra dengan informal leader yang menjadi merupakan agen agen penyemai bibit bibit keteraturan sosial agar dapat hidup tumbuh berkembang dalam hidup dan kehidupan. Semua itu juga muaranya pada political will karena kekuasaan power dan authority ada di sana. Namun demikan tetap memerlukan adanya ide adanya massa dan waktu yang tepat. Tentu bukan sekali jadi namun dilakukan secarakonsisten konsekuen dan berkesinambungan.

Chryshnanda Dwilaksana
Matahari di ufuk Kampoeng Semar 241221

Share
Leave a comment