TRANSINDONESIA.co | Setakat tiba di meja, saya langsung ke halaman pertama buku ‘Granada Menangislah…’ karya Asro Kamal Rokan. Dia jurnalis senior, mantan Pemred Republika dan boss LKBN Antara, awal mula karier penyiar radio di Medan, yang sahabat kental Prof.Dr.H.OK.Saidin, SH.MHum, guru besar ilmu hukum USU.
Saya menuju laman kota Konya, salah satu provinsi di Turki, di sana makam penyair sufi Jalaluddin Rumi. Banyak dikunjungi peziarah menghiba kepada abad kebijaksanaan.
Lantas kaleh laman menuju megah London yang ada Big Ben Perlahan Miring. Di Buckingham, istana Ratu Elisabeth II, bang Asro memakai setelan telok belangan hitam dan kopiah, mengikuti delegasi Presiden SBY dianugerahi penghargaan ‘Knight Grand Cross in the Order of the Bath’ dari sang Ratu. SBY dan keluarga sholat di Suite Belgia –bagian bersejarah dari istana itu. Ratu Elizabeth II melahirkan Pangeran Andrew dan Pangeran Edward di situ. Detail di tulis kanda yang berkodekan AKR itu.
AKR melanjutkan “asro”nya ke Davos, Swiss, naik kereta api yang mendai di dalam dan di luar apik pemandangan pemukiman dan rumah beratap salju putih tebal. Sejuk. Masih di Eropah, menuju ke belahan Utara negara-negara Skandinavia, buku kental data sejarah ini mengajak pergi menghangatkan pikiran ke Norwegia yang ada Matahari Malam-nya. Sebenar matahari, bukan nama kedai.
Membaca buku 350 halaman + xx ukuran 21 cm terbitan Rajagrafindo Persada, dirilis sepekan sebelum ulang tahunnya 24 Desember 2021 ini awak terbuai walau belum selesai. Saya diajak bermimpi ke persada raja-raja. Ya. Mimpi yang didiktekan langsung Ibnu Batutah van Limapuloh, Batubara, Sumatera Utara– tentang lekak lekuk 44 negara yang kental analisis sejarah, sumbangan tamadun Islam, tata kota, arsitektur dan sains. Tentu saja teknik penyajian tulisan yang mengena dan soor kali ah.
Bang Asro Kamal Rokan volume suaranya sedikit, namun 44 negara itu volume yang banyak. Sedikit lagi limpol. Sedap sampai titik. Beberapa bab patik kasi tanda. Nak diulang baca. Sampai diskusi perdana buku ‘GM’ ini Ahad, 26 Desember 2021 kelar, walau sedikit melampaui ashar, banyak gizi bagi nalar dan iktibar. Tahniah bang Asro. Tabik. (MJ)