11 Tentara Tewas, 9 Hilang Setelah Serangan di Niger
TRANSINDONESIA.co | Pemerintah Niger mengatakan sebelas tentara tewas dan sembilan dilaporkan hilang pada Jumat (5/11) menyusul serangan jihad terhadap pos tentara di Dagne, Niger barat. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah 69 warga sipil tewas dalam penyergapan.
Serangan oleh “sekelompok teroris bersenjata berat yang menggunakan beberapa kendaraan dan puluhan sepeda motor” menewaskan 11 tentara, dan menyebabkan satu terluka, demikian menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan yang dibacakan di televisi publik.
“Setelah pertempuran sengit, gerombolan musuh mundur bersama orang-orangnya yang tewas dan terluka,” tambah pernyataan itu, yang mengatakan “bala bantuan udara dan darat yang dikirim ke daerah itu masih terus menyisir” wilayah tersebut.
Tentara telah dikerahkan untuk memastikan keselamatan ribuan penduduk desa yang telah kembali ke komunitas mereka setelah pembunuhan sebelumnya.
Sedikitnya 69 orang, termasuk seorang wali kota setempat, tewas awal pekan ini dalam serangan di zona tiga perbatasan yang bergejolak di negara itu dengan Burkina Faso dan Mali.
Serangan itu terjadi pada Selasa (2/11) di Adab-Dab, sebuah desa sekitar 55 kilometer dari Banibangou di wilayah barat Tillaberi, tetapi baru dikonfirmasi oleh pemerintah pada Kamis (4/11).
Pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional selama dua hari mulai Jumat (5/11). [my/pp]
Sumber: AFP/VOA