Abaikan Himbauan Wali Kota, Supir Truk Kembali Adu Mulut dengan Warga Medan Marelan

TRANSINDONESIA.co | Sejumlah warga kembali menghadang truk melintas di Jalan Tanaka, Kelurahan Paya Pasir,  Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera UtSejumlahara. Penghadangan tersebut mengabaikan keputusan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta sebelumnya tidak ada penghadangan truk-truk yang melintas di Jalan Tanaka, sampai adanya keputusan musyawarah bersama kedua belah pihak.

Namun, segelintir orang kembali menghadang truk-truk yang hendak masuk ke gudang penyimpanan di Jalan Tanaka,  Paya Pasir,  Medan Marelan, Selasa (26/10/2021) siang.  Orang yang diduga suruhan itu melarang truk yang hendak melintas di Jalan Tanaka dengan cara berdiri di tengah jalan, tepat di depan truk berakibat terjadinya kemacetan panjang di Jalan Lintas Medan -Marelan.

Penghadangan itu membuat masyarakat Lingkungan 1, Lingkungan 5 dan Lingkungan 6 Belakangan, resah karena truk-truk tempat perusahaan mereka bekerja dihadang yang berimbas dengan pendapatan perusahaan dan para pekerjanya.

Sanif (50) warga Lingkungan 1 Belakang, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan mengaku resah dengan ulah para segelintir orang yang melakukan penghadangan truk-truk perusahaan tempatnya bekerja. “Kami warga Lingkungan 1, 5 dan 6 Belakang terancam dengan segelintir orang yang melakukan penghadangan truk. Karena hampir semua warga di Lingkungan 1, 5 dan 6 Belakang, bekerja di tempat ini.” terang Sanif.

Menurutnya, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan armada pengangkutan setiap mau masuk ke gudang dihadang, jadinya timbul kemacetan” terang Sanif.

Sanif menegaskan, semua warga Lingkungan 1, 5 dan 6 menolak penghadangan truk. “Karena tempat kami bekerja. Pernah kami membuat laporan ke Polres dan ditanggapi Polres Belawan,  Bahkan Kapolres saat itu melarang penghadangan. Bahkan pak Wali Kota Bobby Nasution datang pada Abad (24/10/2021) meninjau lokasi.
Pak Bobby memberikan solusi, artinya jangan ada lagi ban-ban yang menghdang truk masuk. Namun hari ini mereka menghadang langsung dengan berdiri di tengah jalan.” bebernya.

Pantauan awak media di lokasi, kemaren, segelintir orang yang berdiri menghadang truk, terlibat pertengkaran mulut dengan supir truk sehingga kemacetan tidak terelakan.

Sangat disayangkan, dalam kondisi macet tidak tampak ada petugas kepolisian turun mengatur arus lalulintas atau menahan para penghadang yang menyebabkan terjdinya kemacetan.

Kapolres Pelabuhan Belwan, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp belum menjawab prihal pengandangan yang menimbulkan kemacetan.

Sebelumnya, warga menuntut agar pemilik sejumlah gudang truk yang beroperasi di kawasan pemukiman penduduk segera menghentikan kegiatannya atau pindah ke kawasan industri yang telah disiapkan oleh pihak terkait.[cuy]

Share