Merawat Kecintaan Berkesenian

TRANSINDONESIA.CO | Berkesenian yang konsisten dan terus tumbuh dan berkembang dasarnya adalah kecintaan. Cinta itu pengorbanan. Atas dasar cinta itulah memiliki kekuatan untuk mampu bertahan hidup tumbuh dan berkembang. Berkesenian bukanlah musiman atau sebatas ikut ikutan. Tentu saja tidak untuk supdibilheb (supaya dibilang hebat).

Seni yang penuh dengan rasa cinta akan ada jiwa. Aliran aliran atas jiwa yang hidup akan menghidupkan karya seninya. Mampu menikmati dan mengapresiasi suatu karya seni merupakan anugerah. Mengapa demikian? Karena jiwa dan inderanya seakan ada jejaring yang saling menggetarkan resonansi pada frekwensi yang saling bertautan membuka suatu dialog satu sama lainnya.

Berkesenian dengan dilandasi kecintaan merupakan suatu perjuangan panjang dan berat karena banyak resiko atas hidup dan kehidupannya. Walaupun seni itu sendiri bagian dari hidup dan kehidupan. Berkesenian merupakan suatu tanggung jawab moral menjaga religi tradisi hobi bahkan teknologi.pasang surur atas semangat berkesenian bagai seleksi alam. Setiap orang ada jamannya setiap jaman ada orangnya. Silih berganti bahkan berjatuhan. Kaderisasi menjadi salah satu solusi melalui edukasi untuk adanya transformasi.

Berkesenian bukan sebatas berkarya namun bisa ada di berbagai kehidupan manusia diisi dalam berbagai aktivitas dan produktivitas dalam hidup dan kehidupan. Tatkala seni ada dalam berbagai lini kehidupan dan ada orang orang yang sadar menjaga dan merawat bahkan mampu menumbuhkembangkan ini sesuatu yang hebat bahkan luar biasa. Kecintaan akan seni diajarkan sejak usia dini. Ditunjukkan kehebatan atas makna teknis dan siapa orangnya dalam berbagai pengkategorian. Seni memang tidak dapat dipaksakan namun bisa dikenalkan dan menjadi bagian atas hidup dan kehidupan.

Kecintaan berkesenian di Bali dapat dijadikan model. Seni secara selektif dapat dijadikan tradisi. Yang terus dibahas ditransformasikan dimaknai dan dijadikan sumber inspirasi. Pemberian apresiasi atas seniman dan berbagai kegiatan berkesenian akan memberi nafas segar dan ruang bagi kebersinambungannya. Tatkala seni terjaga idealismenya maka akan kuat dan terus hidup tumbuh dan berkembang demikian juga sebaliknya. Media sekarang ini dapat menjadi jembatan dan ruang bagi kesenian.*

Menjelang Tengah Malam 060921
Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment