Uniform Refleksi Jatidiri

TRANSINDONESIA.CO | Uniform adalah refleksi jatidiri yang menunjukkan kekuatan jiwa serta karakter hingga kompetensi atas apa yang ditampilkan melalui tanda tandanya. Tatkala menggunakan uniform maka penggunanya bukan sekedar atas nama dirinya sendiri melainkan juga menunjukkan representatif dari fungsi maupun institusinya.

Uniform  menjadi simbol secara filosofis, simbol legalitas, simbol pengabdian, simbol solidaritas, simbol kemanusiaan, simbol profesionalisme. Penjabaran atas pendekatan uniform sebagai berikut:

1. Secara filosofis bentuk warna tanda tanda yang digunakan memiliki makna filosofis yg berkaitan dengan;
a. Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Kecintaan kebanggaan dan pengabdian serta patriotisme kepada bangsa dan negara
c. Perjuangan bagi hidup kehidupan banyak orang dan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat
d.Tanda kecintaan dan kebanggaan terhadap institusi
f. Selain itu juga kebanggaan bagi pribadi

2. Simbol legalitas
Legitimasi atas penggunaan uniform diperlukan adanya dasar atau landasan hukum atau aturan yang berlaku. Karena penggunaan uniform berkaitan kewenangan tugas dan tanggung jawab. Legalitas uniform menjadi pagar untuk digunakan sebagaimana yang seharusnya dan tidak disalah gunakan. Terlebih lagi yang berkaitan pelayanan kepada publik, penegakkan hukum, penggunaan sumber daya, perijinan, auditing.

3. Simbol pengabdian
Uniform simbol pengabdian yang bermakna sebagai warga negara terbaik yang memberikan pelayanan terbaik dengan tulus dan cepat yang berstandar prima.

4. Simbol solidaritas
Uniform menjadi simbol es prit de corps, soliditas akan kesamaan perjuangan pengabdian senasib sepenanggungan. Tentu saja solidaritas ini dikaitkan dengan etika kerja.

5. Simbol kemanusiaan
Uniform simbol kemanusiaan karena kewenangan tugas tanggung jawab adalah demi keteraturan sosial, kedaulatan bangsa, daya tahan daya tangkal dan daya saing negara.

6. Simbol profesionalisme dan kompetensi
Uniform digunakan oleh orang-orang yang ahli yang memiliki kompetensi yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Para pengguna uniform dituntut mampu menggunakan simbol-simbol yang ada pada uniform sebagaimana yang semestinya. Dengan demikian jati diri bangsa, negara, masyarakat, institusi, dan dirinya menjadi simbol kepercayaan. Yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral, hukum, administrasi, fungsional dan sosial.*

Dalam Sinaran Mentari Pagi 250721
Chryshnanda Dwilaksana

Share