Bangunan Ambruk Akibat Banjir di Mumbai, 12 Tewas

TRANSINDONESIA.CO | Sebuah bangunan bobrok ambruk setelah hujan lebat di kota Mumbai, India Barat. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai tujuh lainnya, kata polisi, Kamis (10/6).

Bangunan berlantai tiga itu runtuh pada Rabu (9/6) malam, setelah hujan lebat pada siang harinya menimbulkan banjir di beberapa awasan ibu kota keuangan dan hiburan India tersebut.

Seorang polisi bernama Ravindra Kadam mengatakan puluhan petugas penyelamat sedang membersihkan puing-puing reruntuhan dalam usaha menemukan orang-orang yang mungkin masih terjebak di dalamnya.

New Delhi Television melaporkan, bangunan yang ambruk itu menimpa sebuah bangunan lain di sebuah kawasan kumuh di Malad West, Mumbai.

Sejumlah warga setempat bergabung dengan para petugas pemadam kebakaran dan polisi bahu-membahu menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan. Mereka berhasil menemukan tujuh orang yang terluka, dan segera membawa para korban ke sebuah rumah sakit di daerah pinggiran Kandivali.

Mumbai mencatat curah hujan setinggi 222 milimeter selama 12 jam, Rabu. Gelombang pasang yang mencapai ketinggian hingga 4,6 meter membuat banjir sulit menyurut. Banyak jalan, rel kereta api, dan kawasan-kawasan permukiman tergenang air.

Bangunan ambruk biasa terjadi di India selama musim hujan yang biasanya berlangsung dari Juni hingga September. Hujan lebat melemahkan fondasi gedung-gedung yang dibangun dengan buruk.

Pada 2019, sebuah bangunan tiga lantai runtuh di daerah perbukitan di kota Solan, India Utara, setelah hujan lebat. Kejadian tersebut menewaskan 14 orang. Sebuah bangunan empat lantai juga ambruk di Mumbai pada tahun yang sama dan menewaskan 10 orang. [ab/uh]

Sumber: Voaindonesia

Share
Leave a comment