Alarm “Jakarta” Tanda Bahaya

TRANSINDONESIA.CO | Alarm tanda bahaya itu telah dibunyikan sejak 10 hari yang lalu, ketika apel siaga Patroli Skala Besar Gabungan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. Pada 13 Juni mulai terjadi lonjakan kasus aktif dan positivity rate COVID-19 di Jakarta.

Lihat gambar berikut. Garis warna hitam adalah jumlah tempat tidur khusus pasien Covid di rumah sakit se-Jakarta. Warna biru adalah jumlah pasien covid di kamar isolasi, dan warna merah adalah jumlah pasien covid di ICU.

Seandainya kita tdk segera merespon alarm itu, mungkin DKI Jakarta hari ini sudah kolaps. Saat ini kita telah melampaui puncak kasus aktif pada Januari lalu. Ibu kota saat ini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra.

Pemprov DKI telah dan akan terus bekerja keras menambah kapasitas pelayanan kesehatan kita utk mengantisipasi lonjakan ini. Di awal Juni ada 106 RS rujukan COVID-19 di Jakarta, sekarang ditambah jadi 140 RS. Dari 6694 tempat tidur utk isolasi, ditambah jadi 8524.

Tapi itu semua tak cukup, setelah ditambah pun langsung terisi hingga 90%. Dengan adanya varian baru virus corona, laju penularan jauh lebih cepat dari peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan.

Kami di pemerintah tak bisa bekerja sendirian, perlu intervensi bersama masyarakat utk mengurani lonjakan kasus Covid-19. Masyarakat harus lebih disiplin 3M (mencuci tangan/ memakai masker/ menjaga jarak) dan segera divaksinasi.

Pemerintah terus melaksanakan 3T (testing/ tracing/ treatment) dan bersama penegak hukum akan terus mendisiplinkan dan lakukan penindakan, penegakan aturan protokol kesehatan PPKM Mikro di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Jakarta amat serius dlm melakukan testing, yg saat ini 13,5 kali lipat dari standard minimal WHO. Tujuannya agar cepat mendeteksi dan menyelamatkan orang2 yg berisiko. Kami tdk mau mengurangi testing agar terkesan baik-baik saja. Jakarta memang sedang tdk baik-baik saja. Keseriusan testing dan tracing ini terlihat di data hari ini, 45% dari kegiatan testing di seluruh Indonesia ada di DKI Jakarta. Ini semua dikerjakan demi melindungi dan demi keselamatan warga Ibu kota.

Mari kita #JagaJakarta sebaik-baiknya dan bersama, Insya Allah kita bisa mengalahkan pandemi ini.

Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta

Share