Covid-19 Menular Pada Anak dan Balita, Gus Jazil: Orangtua Harus Menjadi Pelindung dan Contoh Menerapkan Prokes
TRANSINDONESIA.CO | Wakil Ketua MPR Dr. H. Jazilul Fawaid menyatakan kekhawatirannya atas perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu semakin miris terhadap perkembangan pandemi sebab selain angka penularannya semakin membumbung, juga telah menular kepada anak dan balita. “Sangat menyedihkan,” tuturnya di Jakarta, Senin 21 Juni 2021.
Dari data yang ada pada 20 Juni 2021, tercatat di Jakarta 879 anak, 224 di antaranya balita terkonfirmasi positif Covid. “Kita kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan atas pandemi yang juga telah menyasar anak-anak dan balita,” ujar Jazilul Fawaid.
Pandemi ini menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan semakin memperberat kehidupan masyarakat. “Orangtua selain harus melindungi dirinya sendiri, ia juga dituntut untuk melindungi anak-anaknya,” ucap pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu. “Untuk itu orangtua harus semakin sadar diri akan bahaya Covid,” tambahnya. Jazilul Fawaid mengatakan demikian sebab di antara masyarakat masih ada yang tidak percaya kepada Covid.
Sebagai generasi penerus bangsa, alumni PMII itu mengajak agar keberadaan anak dan balita di masa pandemi ini betul-betul diperhatikan keberadaannya. Proses protokol kesehatan (prokes) yang diberlakukan kepada masyarakat juga perlu diterapkan kepada anak-anak. “Anak-anak juga wajib menggunakan masker, dijauhkan dari kerumunan, dan orangtua jangan mengajak anaknya jalan-jalan atau bepergian,” tuturnya.
Jazilul Fawaid berharap rencana pembukaan sekolah ditunda dahulu. “Meski sekolah menerapkan protokol kesehatan namun hal demikian tidak menutup kemungkinan penularan,” ujarnya. “Dibuka kembali bila sudah memungkinkan,” tambahnya.
Meski pembelajaran tatap muka ditunda namun menurut Jazilul Fawaid saat di rumah tidak bisa orangtua membiarkan anaknya bermain sesukanya dengan teman-temannya. “Nah inilah tugas orangtua untuk menjaga dan mengingatkan anaknya akan bahaya Covid,” tuturnya. Bila orantua tidak sadar akan bahaya Covid, tugas pemerintah untuk menyadarkan. “Ketua RT, RW, lurah, babinsa, dan babinkamtibmas harus turut ke lapangan yang di mana masih banyak orangtua belum sadar akan bahaya Covid,” paparnya. Aparat lingkungan dan pemerintah itulah yang memberi pemahaman dan pengertian kepada para orangtua.
Peran orangtua sebagai kepala keluarga dalam pencegahan penularan Covid pada anak-anak menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini sangat penting sebab bagian besar waktu orangtua dihabiskan bersama anak. “Dari bangun pagi hingga menjelang tidur selalu bersama anak,” paparnya. Untuk itu ditegaskan orangtua harus memberi pelajaran dan pengertian tentang apa yang sedang terjadi, pandemi.
Menurut Jazilul Fawaid orangtua harus mendorong anak-anaknya untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Orangtua harus menjadi contoh bagaimana menerapkan 5 M,” ujarnya. Sebagai masa pertumbuhan dan perkembangan, diharap orangtua tetap bijak dalam memberi pengertian kepada anak. “Bila orangtua meminta anaknya memakai masker, orangtua lebih dahulu harus menerapkan perilaku itu,” ujarnya. “Bila anak dilarang bermain bersama teman-temannya, orangtua harus bisa menjadi teman saat di rumah,” tambahnya.[rls]