Panglima: TNI – Polri Kawal Vaksinasi 700 Ribu per Hari

TRANSINDONESIA.CO | Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyiapkan pasukan guna mengawal kegiatan vaksinasi massal dengan target 700 ribu orang per hari. Target baru tersebut diterapkan dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia yang terus naik dalam beberapa waktu terakhir.

“Program vaksinasi nasional ini rencananya sampai dengan bulan Juni memiliki target sekitar 700 ribu per harinya,” ujar Marsekal  Hadi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/6/2021).

Marsekal Hadi menerangkan, vaksinasi tersebut nantinya tak hanya mendapat pengawalan dari TNI tapi juga dari pihak kepolisian setempat. Adapun serbuan vaksinasi yang mulai digelar 26 Juni mendatang akan dibagi dengan rincian 40 persen oleh TNI dan 60 persen dilakukan aparat kepolisian.

Selain itu, Marsekal Hadi pun menjelaskan pelaksanaan PPKM Mikro sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo berjalan dengan baik dan maksimal. Terutama di lima provinsi di Indonesia yang terus mengalami peningkatan kasus.

“Kami laporkan juga bahwa pelaksanaan PPKM Mikro di lapangan sudah sangat efektif dan maksimal guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentunya juga dengan kerjasama berbagai pihak seperti empat pilar (Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, TNI-Polri),” sambung Marsekal Hadi.

Marsekal Hadi melanjutkan, implementasi PPKM Mikro paling efektif berjalan di tingkat desa dengan basis komunitas yang melibatkan peran RT, RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ia berharap, dengan adanya PPKM Mikro ini, dapat memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19.

“Pelaksanaan PPKM Mikro ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak yang ada di tingkat desa tentang apa yang harus dilakukan dalam PPKM Mikro ini guna menekan angka Covid-19. Jadi nantinya, seperti Lurah pun tau dia bertugas untuk menyiapkan data warga yang terpapar serta menyiapkan ruang isolasi,” imbuh Marsekal Hadi.

“Sementara untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga bisa mengerti untuk membantu tenaga kesehatan dalam melakukan tracing dan mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri yang terpusat,” tukas Marsekal Hadi.[rls]

Share