Lalu Lintas Refleksi Budaya Bangsa

TRANSINDONESIA.CO | Presiden Bill Clinton pernah mengatakan, “Kalau mau melihat suatu bangsa, lihatlah lalu lintasnya”. Apa yang dikatakan Bill Clinton dapat dipahami bahwa lalu lintas merupakan refleksi budaya bangsa. Konteks kebudayaan untuk memahami perilaku masyarakat dalam berlalu lintas dapat dilihat kebudayaan sebagai fungsi. Yang berkaitan dengan pemikiran, konsep, teori, keyakinan yang digunakan secara selektif prioritas untuk mengekspkoitasi sumber daya maupun mendistribusikan sumber daya.

Dengan demikian perilaku berlalu lintas dapat dipahami sebagai refleksi budaya. Issue issue penting yang berkaitan dengan perilaku lalu lintas yang viral antara lain:

1. Anak anak di bawah umur yang mengemudikan kendaraan bermotor (dari sepeda motor hingga truk)
2. Pengemudi yang memaksakan saat diputar balik
3. Ajakkan atau anjuran anjuran yang memprovikasi melawan petugas dan aturan aturanya
4. Hujatan, atau makian kasar pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor kepada petugas
5. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang ugal ugalan di jalan raya
6. Pelanggaran pelanggaran lalu lintas yang dilakukan tanpa merasa bersalah bahkan ada yang membangga banggakan
7. Sistem antar moda angkutan umum
8. Sistem data pada pengemudi dan kendaraan bermotor
9. Sistem penegakkan hukum
10. Sistem pelayanan publik di bidang lalu lintas, dsb.

Dari 10 point di atas setidaknya dapat digunakan sebagai bahan acuan memahami lalu lintas sebagai refleksi budaya bangsa.

Baca: Pemudik Balik Reaktif Covid-19, Kapolda Metro: Langsung Bawa dan Isolasi di Wisma Atlet

Semakin kecil potensi terjadinya pelanggaran maka tingkat keteratiran sosialnya akan semakin baik yang dikaitkan dalam upaya:

1. Mewujudkan dan memelihara laluintas yang aman selamat tertib dan lancar,
2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
3. Membangun budaya tertib
4. Memberikan pelayanan kepada publik di bidang lalu lintas dengan prima.

Ungkapan kasar yang tidak senonoh dan hujatan hujatan secara langsung maupun melalui media, ini menunjukkan penyelesaian konflik atau pemecahan masalah secara beradab masih jauh panggang dari api. Tanpa sadar perilaku perilaku kasar dan tidak senonoh akan menjadi kebiasaan dalam pikiran perkataan bahkan perbuatan. Rasa malupun akan semakin menguap bahkan hilang. Kebanggaan tertib bisa jadi diganti dengan bangga kalau bisa melanggar. Rasa menghormati oramg lainpun seakan tidak penting.

BcBa: Seni Borobuduran : My House My Galery

Trans Global

Kesadaraan berlalu lintaspun akan rendah. Memaksakan hingga merasa superior untuk menindas orang lain. Lupa atau malah tdk paham bahwa: “Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan”. Kebanggan dengan “pokok e” sejatinya menunjukkan: “pekok e”. Lalu lintas bisa bisa dikuasai dengan cara hukum rimba” asu gedhe menang kerah e”.

Di era digital fungsi sistem sistem on line dan media sangat membantu untuk membangun budaya tertib dan untuk mendukung terwujud dan peliharanya lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar. Cara cara inputing data atau sistem sistem recognize mendukung terbangunnya big data. Digital record akan membantu proses pembuktian dalam penegakkan hukum maupun edukasi yang dapat diimplementasikan melalui manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan dan manajemen emergency.

Dengan sistem sistem on line yang terpadu satu dengan lainnya dalam road safety policing. Sistem elektronik alan membantu meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam sistem manajemen lalu lintas, juga yang berkaitan dalam literasi road safety.

Sumber daya manusia sebagai aset budaya bangsa, tak jarang menjadi korban sia sia di jalan raya. Tingkat pelanggaran yang tinggi dan tak terkendali menunjukkan sistem kontrol dan penegakkan hukumnya lemah. Dampaknya hukum menjadi tidak berwibawa dan tidak berfungsi sebagaimana semestinya.

Parahnya lagi lalu lintas malah dijadikan arena pelampiasan kemarahan atau tidak terkendalinya emosi yang tentu saja kontra produktif. Perilaku berlalu lintas yang tingkat kesadaran akan kepatuhan hukum yang tinggi akan mampu mendukung terwujud dan terpelihatanya lalu lintas yang aman selat tertib dan lancar.

Meningkatnya kualitas keselamatan dan menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan, bahkan pelayanana prima di bidang lalu lintas.

Hujan Malam Hari
17 Mei 2021

Chryshnanda Dilaksanakan

Share