ACT Ajak Wakaf Sumur untuk Warga Kayoman Kesulitan Air Walau Musim Hujan
TRANSINDONESIA.CO – Seperti inilah kisah kehidupan sehari hari warga Dusun Kayoman, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Meski sudah memasuki musim penghujan warga Dusun Kayoman masih kesulitan air bersih
Kondisi ini telah berpuluh-puluh tahun dialami warga setempat, karena di dusunnya tidak mempunyai sumur yang cukup dalam untuk menampung air baik saat kemarau terlebih saat penghujan.
Kondisi tersebut seperti yang diceritakan Sisri, Rabu (9/12/2020), sudah lebih 50 tahun beliau tinggal di Dusun Kayoman, setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari Bu Sri rela mengambil air 5-6 kali sehari berbekal derigen dan gentong.
Lebih tragis lagi ketika musim kemarau, sumur galian satu-satunya yang terletak di Sendang setempat sudah pasti mengering. Akhirnya berbondong-bondong warga harus mengambil air di Sumur Sendang lain yang jauhnya 1 kilometer, itu mereka lalui dengan berjalan kaki bahkan harus mengantri dari jam 2 sampai 3 dinihari.
Halnya Tugiyo, ia adalah seorang buruh tidak tetap di Dusun Kayoman, biasanya kalau sudah sulit air ia akan mengantri dari jam 02:00 dinihari untuk mengantri mendapatkan air untuk di isi di Jerigen yang beliau bawa.
“Ya sebenarnya juga takut, tapi namanya juga butuh air, namanya malam gelap, takut ada apa-apa, tahu-tahu ada ular atau apa kan gak kelihatan,” ungkap Tugiyo.
Alternatif lain sebenarnya ada untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kayoman yaitu, dengan membeli air dari truk tangki. Namun karena rata-rata ekonomi warga adalah masyarakat prasejahtera, beli air dengan harga 300 ribu per tangki, merupakan harga yang tidak bisa dijangkau warga.
“Beli darimana mas, untuk makan saja susah,” kata Tugiyo.
“Mari bersama kita putus kesulitan air bersih di Dusun Kayoman, dengan membangun sumur wakaf. Insyallah akan menjadi kebermanfaatan yang luas bagi warga Kayoman, serta menjadi pahala jariyah bagi para pewakaf,” ajak Kharis, Koordinator Program ACT DIY, saat mengunjugi Dusun Kayoman, Rabu (9/12/2020).[Nasrudin – ACT]