RS Covid Wisma Atlet Siapkan Empat Tower Tambahan Antisipasi Lonjakan Pasien

TRANSINDONESIA.CO – Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mengantisipasi segala kemungkinan terkait kembali melonjaknya pasien Covid-19. Empat tower tambahan yaitu tower 3,8,9 dan 10 akan difungsikan jika lonjakan pasien tidak tertampung di empat tower yang selama digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Mayjen TNI Dr.dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 menyatakan hal tersebut saat dimintai tanggapan lonjakan pasien Covid-19 akhir-akhir ini. Sebagai garda terakhir dalam perawatan pasien Covid-19, RSDC Wisma Atlet, RS Covid terbesar di Indonesia, akan selalu siaga.

“Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Kita yang  berada di hilir, bertugas merawat pasien Covid-19 akan mengantisipasi segala kemungkinan termasuk memfungsikan tower 3,8,9, dan 10 untuk merawat pasien,” kata Mayjen Tugas Ratmono yang juga menjabat Kepala Pusat Kesehatan TNI, Selasa (24/11/2020).

Mayjen Tugas Ratmono memiliki segudang pengalaman dalam mengelola rumah sakit. Ia 14 tahun mencurahkan pikiran dan tenaga di RSPAD Gatot Subroto. Dari sisi akademis mulai sarjana hingga doktoral, Mayjen Tugas menyandang gelar Magister Administrasi Rumah Sakit.

RSDC Wisma Atlet sejauh ini memfungsikan tower 6 dan 7 untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang. Sementara tower 4 dan 5 digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala alias Orang Tanpa Gejala (OTG). RSDC Wisma Atlet mulai beroperasi sejak 23 Maret 2020.

Tower 4,5,6, dan 7 angka huniannya sempat mencapai puncaknya pada 27-29 September 2020 yaitu di angka 90 persen.

Setelah itu sempat menurun pada Oktober 2020.  Tower 6 dan 7 angka hunian mencapai titik terendah diangka 32 persen pada Oktober 2020. Demikian juga tower 4 dan 5, angka huniannya berada pada angka 17 persen karena pasien yang sembuh dan keluar jauh lebih banyak dibanding pasien yang masuk. Bahkan, tower 4 sempat dikosongkan selama beberapa hari.

Namun paska libur bersama pada 28 Oktober-1 November 2020, pasien Covid-19 mulai menanjak kembali. Tower 6 dan 7 dengan pasien bergejala ringan dan sedang, angka huniannya melambung hingga 72,83 persen pada 23 November 2020. Demikian juga tower 5 angka hunian meningkat ke angka 37,61 persen. Tower 4 pun kembali digunakan pada 22 November 2020 setelah sebelumnya sempat ditutup.

“Seminggu setelah libur bersama akhir Oktober, jumlah pasien Covid-19 yang baru datang, lebih banyak dibanding yang keluar, maka angka hunian pun naik,” beber Mayjen Tugas Ratmono.

Jika tower 4,5,6, dan 7 angka huniannya mencapai di atas 90 persen, maka mau tidak mau, tower lainnya akan difungsikan untuk merawat pasien yaitu tower 3, 8,9, dan 10. Tower 3 selama ini digunakan sebagai tempat tinggal petugas kesehatan.
Sedangkan tower 8,9, dan 10 belum digunakan. Adapun tower 1 dan 2 difungsikan untuk administrasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Dari sisi tenaga kesehatan, Mayjen Tugas menyatakan kesiapan jika lonjakan pasien Covid-19 benar-benar terjadi. “Waktu terjadi penurunan pasien, kita tidak mau banyak tenaga kesehatan yang di relaksasi. Ini semata untuk mengantisipasi kesiapan  jika terjadi lonjakan dan ternyata memang benar terjadi lonjakan,” terang Mayjen Tugas.

Terlepas dari kesiapan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam menghadapi lonjakan pasien, Mayjen Tugas sangat berharap, jumlah pasien Covid-19 segera turun lagi. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan gaya hidup dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak.

“Aparatur yang mendisiplinkan masyarakat juga jangan bosan untuk menegakkan aturan. Ini karena jika ada satu orang terinfeksi Covid-19 dan tak tertangani, potensi menyebar secara berantai ke anggota masyarakat lain,” tutur alumnus Fakultas Kedokteran UGM ini.

Mayjen Tugas menegaskan pemerintah telah berupaya maksimal untuk menanggulangi pandemi Covid-19 dengan mengeluarkan banyak biaya. “Upaya pemerintah bisa maksimal untuk menanggulangi pandemi Covid-19 jika kita semua patuh menjalankan protokol kesehatan,” pungkas Mayjen Tugas. (Mada Mahfud)

Share
Leave a comment