Lacak Kenaikan Permukaan Laut, AS & Eropa Luncurkan Satelit
TRANSINDONESIA.CO – Sebuah satelit baru yang dikembangkan oleh Amerika dan Eropa untuk melacak kenaikan permukaan laut dunia akan diluncurkan hari Sabtu (21/11).
Sentinel-6 Michael Freilich, mengambil nama seorang mantan eksekutif NASA, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California, menggunakan roket SpaceX Falcon 9.
Satelit ini akan mengukur tinggi permukaan laut, tinggi gelombang dan kecepatan angin, menggunakan teknik radar.
Piranti paling kuat yang ada dalam satelit ini, radar altimeter Poseidon-4, diambil dari nama dewa laut Yunani yang memegang trisula. Instrumen ini akan mengukur berapa lama sinyal radar memantul dari permukaan laut dan kembali ke satelit.
Josef Aschbacher di Badan Antariksa Eropa hari Jumat (20/11) mengatkan satelit baru itu akan membantu para ilmuwan memantau perubahan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.
“Menjelajahi planet kita sendiri sama pentingnya dengan menjelajahi Mars dan Bulan. Bahkan menurut saya ini jauh lebih penting lagi karena hanya inilah planet di mana kita dapat hidup.”
Eropa dan Amerika menanggung bersama biaya misi sepuluh tahun bernilai 900 juta euro atau sekitar 1,07 miliar dolar itu, yang mencakup peluncuran satelit kembar identik yang disebut Sentinel 6B pada tahun 2025. [em/pp]
Sumber : Voaindonesia