Pertamina Konsisten Laksanakan SIRE di MT Galunggung
TRANSINDONESIA.CO – Armada perkapalan PT. Pertamina melakukan Ship Inspection Report (SIRE) di kapal Galunggung di perairan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (3/11/2020). SIRE atau Ship Inspection Report Programme merupakan standar untuk mengukur atau menguji tingkat keselamatan suatu kapal bahkan seluruh crew di atas kapal, sejak dilaunching secara internasional pada tahun 1993, kini sebagian besar kapal milik PT. Pertamina menggunakan standard SIRE.
Hadir dalam kegiatan SIRE, Capt Ade Gunawan, M. Mar. M.M.Tr selaku Senior Marine Inspector, Agus Firmansyah M.Mar. Eng. M.M.Tr selaku Senior Officer Technical Fleet Crude dan Inspector Oil Major 66, Capt Tomy Timisela.
Menurut Agus Firmansyah, persiapan Ship Ispection Report dilaksanakan jauh-jauh hari untuk mengantisipasi adanya ketidaksesuaian.
“Crew sudah mempersiapkan audit SIRE, ada temuan minor dan akan segara dilakukan close out. SIRE dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 November 2020, karena perjalanan lumayan jauh hari Senin tim audit sudah berada di Muntok,” kata Agus.
Capt Ade Gunawan mejelaskan bahwa salah satu inisiatif keselamatan paling signifikan yang diperkenalkan oleh OCIMF adalah Program Ship Inspection Report Programme (SIRE).
“Program ini awalnya diluncurkan pada tahun 1993 untuk secara khusus menangani kekhawatiran tentang perkapalan yang di bawah standar. Program SIRE adalah alat penilaian risiko kapal tanker yang unik dan bernilai bagi penyewa, operator kapal, operator terminal, dan badan pemerintah yang peduli dengan keselamatan kapal,” jelas Capt Ade.
“Oil Companies International Marine Forum (OCIMF) sendiri adalah asosiasi perusahaan minyak yang memiliki kepentingan dalam pengiriman dan penerimaan minyak mentah, produk minyak, petrokimia dan gas. OCIMF berfokus secara eksklusif pada pencegahan bahaya bagi manusia dan lingkungan dengan mempromosikan praktik terbaik dalam desain, konstruksi, dan pengoperasian kapal tanker, tongkang, dan kapal lepas pantai dan interaksinya dengan terminal,” sambung Capt Ade.
Menanggapi kondisi kapal Galunggug dalam menghadapi SIRE Capt Ade menceritakan bahwa kondisi kapal Galunggung sangat siap. “Hal ini terlihat dari kebersihan kapal (housekeeping) yang terjaga baik di dek, akomodasi maupun di kamar mesin. Aspek ‘good housekeeping’ sangat penting dalam hal pencegahan kecelakaan kerja di atas kapal,” ungkap Capt Ade
Dikatakannya, kru kapal Galunggung yang di Nakhodai Captain Asep Supiani telihat sangat siap dalam menjawab seluruh pertanyaan dari Inspector SIRE, seluruh dokumen yang dibutuhkan sudah disiapkan di satu tempat, peralatan dan sistem yang akan di uji coba dapat dilakukan dengan baik oleh operator yang sudah handal dan memahami betul prosedurnya.
“Selaku pemilik dan pengelola kapal dapat terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan guna memastikan kesesuaian operasional kapal dengan ketentuan internasional,” pungkas alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Reporter : Aris Yulianto