Sadar Wisata Merawat Kebhinekaan Masyarakat Majemuk Indonesia

TRANSINDONESIA.CO – Masyarakat sadar wisata (Masdarwis) merupakan suatu gerakan moral dan sosial untuk menanamkan kecintaan kebanggaan akan tanah air nusa bangsa. Masyarakat sadar wisata bukan sebatas pada kegiatan pariwisata melainkan membangun menata memberdayakan membuat rekayasa sosial agar asri aman nyaman dan ngangeni.

Suasana ini merupakan suatu keteraturan sosial yang dikembangkan atau yang ditanamkan dalam konteks peka peduli akan alam lingkungan berligi seni tradisi hobi komuniti hingga teknologi bisa di tata diberdayakan untuk membangun karakter daerah.

Dalam masyarakat majemuk Indonesia memiliki corak masyarakat dan kebudayaannya yang beragam satu sama lainnya menjadi variasi atas Kebhinekaan nya.

Seni budaya yang unik beragam menjadi kekuatan dalam menjaga keteraturan sosial.konteks nilai nilai kearifan lokal yang dijadikan acuan menyelesaikan konflik beragam namun semua itu tatkala ditarik benang merahnya dapat dilihat dari bagian pemenuhan kebutuhan adab:

1. Harmoni atau keseimbangan menata keteraturan dan menyelesaikan konflik
2. Rukun atau spirit akur saling memahami satu sama lain
3. Keadilan sosial memperoleh hak dan wajib memenuhi kewajiban atas sumber daya
4. Kemanusiaan mengedepankan kemanusiaan yang disadari sebagai aset utama
5. Gotong royong saling tolong menolong dalam menyelesaikan sesuatu
6. Loyalitas dan kepatuhan kepada pemimpin atau yang dituakan
7. Religi, seni, tradisi, hobi, komuniti, teknologi sebagai bagian dari habitus
8. Nilai nilai yang diyakini untuk menata sesuatu yang tangible maupun yang untangible, dsb.

Dalam masyarakat majemuk Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa maupun bahasanya, tentu memiliki kebudayaan yang beragam bervariasi sebagai wujud kebhinekaan Bangsa. Tatkala keberagaman ini tidak ditata atau diberdayakan dan masyarakatnya tidak dicerdaskan maka cepat atau lambat akan menjadi potensi konflik yang berdampak luas.

Merawat Kebhinekaan tidak sebatas lips service atau seremonial melainkan adanya komitmen dan konsistensi dari para pemimpin di semua lini yang menyadari akan Kebhinekaan dan keberanian merawat melalui program-program sadar wisata.

Masyarakat yang sadar wisata dapat dibangun dari pemenuhan kebutuhan adabnya. Kebutuhan adab ini akan dapat menjadi bagian menyelesaikan konflik secara beradab dan menata keteraturan sosial. Sadar wisata memberdayakan apa yg ada untuk dapat hidup dan memberi kehidupan.

Tatkala sadar wisata ini sudah dapat diimplementasikan maka upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai dasar kekuatan dalam menjaga keteraturan sosial. Dan di dalamnya akan ada solidaritas sosial bagi hidup dan kehidupan.

Nilai nilai kearifan lokal akan hidup dalam sanubari warganya yang harmoni. Keamanan, kenyamanan, keasrian, membuat rindu atau ngangeni.

Pembangunan karakter masyarakat yang sadar wisata melestarikan dan merawat kebhinekaan. Kemajemukan yang berpotensi konflik dapat direduksi atau dapat diminimalisir dan kekuatan daya tahan daya tangkal dan daya saing bangsa.**

[Chryshnanda Dwilaksana –  Pemerhati Wisata Indonesia]

Share
Leave a comment