Karawang Berpotensi Kembali Zona Merah Covid-19

TRANSINDONESIA.CO – Penyebaran virus corona di Karawang terus bertambah. Pada Selasa 15 September 2020, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif ada 25 orang. Kenaikan tersebut terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan di hari-hari sebelumnya.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK, penambahan jumlah pasien sebanyak itu membuat kapasitas bed atau ranjang mencapai 80 persen. Yang artinya ketersediaan bed di 5 RS rujukan semakin berkurang dan sisa sedikit.

Saat ini, dijelaskan Fitra, sudah 466 warga Karawang yang terinfeksi virus Corona, dengan rincian 171 orang dalam perawatan, 279 dinyatakan sembuh dan 16 orang meninggal dunia.
.
“Kapasitas bed tinggal 20 persen lagi. Lonjakan pasien cukup tinggi di bulan September ini. Perlu jadi perhatian bagi masyarakat,” kata Fitra do Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020).

Lonjakan pasien yang cukup tinggi itu juga tak menutup kemungkinan penetapan zona Karawang menjadi zona merah. Fitra menjelaskan, penilaian dari GTPP Pemprov Jabar, Karawang dalam zona oranye menuju ke merah.

Jika angka penularan terus meningkat, tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat Karawang kembali ke zona merah.

Ia pun mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati, dan juga mematuhi protokol kesehatan. Ia menjelaskan, GTPP sudah membagikan 34.700 masker untuk masyarakat. Hal itu sebagai bentuk antisipasi penyebaran yang semakin meluas.
.
“Kami tegaskan bahwa masyarakat wajib menggunakan masker saat beraktivitas. GTPP dibantu TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, dan BPBD bakal terus melakukan patroli dan razia masker,” tandasnya.[syd]

Share