Ilmuwan Panen Tambahan 10 Telur dari Dua Badak Putih Utara Terakhir
TRANSINDONESIA.CO – Ilmuwan di Kenya memperoleh 10 telur dari dua badak putih utara yang tersisa di dunia dalam upaya menjaga spesies itu dari kepunahan total.
Dua badak putih betina itu, Najin dan Fatuwill yang merupakan induk dan anaknya hidup di tempat pelestarian satwa Ol Pejeta.
Karena dua badak putih utara itu tidak ada yang bisa hamil sampai waktunya melahirkan, maka para ilmuwan berharap dapat menciptakan embrio yang layak dan menanamkannya ke induk badak putih selatan.
Pakar dari Czeko dan Jerman memimpin upaya itu.
“Jika kita ingin memperbanyak populasi badak putih utara ini, satu bayi tidaklah cukup, kita harus membuat bayi badak sebanyak mungkin,” kata Jan Stejskal dari kebun binatang Republik Czeko, Dvůr Králové.
Telur yang diperoleh dari Najin dan Fatuwill tahun lalu menghasilkan tiga embrio yang layak yang sekarang dibekukan.
Badak putih utara atau northern white rhino merupakan hewan menyusui yang paling terancam punah dengan hanya dua ekor betina di dunia. Badak jantan terakhir mati pada 2018. [ps/pp]
Sumber : Voaindonesia