Biem Benjamin: Warga Tangsel Semakin Terpinggirkan
TRANSINDONESIA.CO – Biem Triani Benjamin yang akrab disapa Biem Benjamin mengungkapkan penciptaan lapangan kerja menjadi solusi yang harus segera di atasi oleh kita bersama dan harus bisa berdampak langsung dirasakan masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Menurutnya, ketimpangan ekonomi akan semakin jauh melebar bila hal ini tidak segera diatasi. Saat ini ada masyarakat yang terpinggirkan dan setelah pendemi Covid-19 akan semakin terpinggirkan lagi.
“Pesatnya perkembangan perumahan di Kota Tangsel justru membuka terjadinya ketimpangan ekonomi yang tinggi. Kelompok masyarakat yang kalah berkompetisi ekonomi, akhirnya hanya mampu masuk ke sektor pekerja informal. Banyak juga yang akhirnya masuk ke lapangan pekerjaan seperti tukang kebun, dan petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” kata Biem Benjamin dalam keterangan tertulisnya diterima, Kamis (21/5/2020).
Lebih lanjut putra ketiga tokoh almarhum Betawi Benjamin Sueb mengatakan ketimpangan semakin kasat mata dengan kondisi ekonomi global yang berimbas ke Indonesia di tengah wabah pandemi.
Belum lagi masalah pemutusan hubungan kerja yang tidak bisa dihindari kata Biem Benjamin semakin terdampak berat pada masyarakat yang bekerja di sektor informal dengan penghasilan harian serta minimnya ketersediaan lapangan kerja di Kota Tangsel sebelum wabah Covid-19 semakin memperburuk keadaan.
“Apalagi saat sekarang ini, dimana banyak usaha menengah dan besar yang sudah pasti kena imbas. Perekonomian Kota Tangsel selama ini bertumpu pada jasa dan perdagangan dan daya beli masyarakat semakin menurun, di samping aspek permodalan,” terangnya.
Belum lagi semakin banyaknya migrasi penduduk kelas menengah Jakarta mencari pemukiman ke Kota Tangsel. “Ini permasalahan klasik Kota Tangsel dan kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok dan Bekasi, mengalami permasalahan mulai kemacetan, infrastruktur, permukiman, tenaga kerja, dan polusi,” pungkas Biem Benjamin. [rls]