Samsat Keliling Tutup, Samsat Jaktim Berdesakan Tak Ada Social Distancing

TRANSINDONESIA.CO-Tutupnya Samsat Keliling disejumlah tempat dengan alasan mencegah penyebaran virus Corona, justru menghadirkan pemandangan lain. Masyarakat berbondong-bondong menuju kantor Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) yang masih buka. Dalam kondisi banyaknya orang seperti ini, sulit membuat masyarakat berjarak (social distancing) secara fisik satu sama lain dalam upaya mencegah wabah Corona.

Dari pantuan TransIndonesia.co, Senin (30/3/2020), Samsat Jakarta Timur di Kebon Nanas sampai menambah konter layanan pengurusan perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) di halaman. Petugas kali ini lebih sibuk berjaga-jaga dari biasanya. Mereka meminta masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan dengan kran air. Mereka lalu diminta antri pada jarak 1 meter sebelum satu persatu bergiliran disemprot menggunakan desinfektan.

Rupanya banyaknya masyarakat yang datang untuk mengurus perpanjangan STNK, membuat petugas kewalahan. Sejumlah polisi yang berjaga-jaga di pintu masuk gedung, meminta sejumlah masyarakat yang tengah antri untuk menuju konter yang ada di samping kanan gedung Samsat Jaktim. Sebuah bus yang biasanya melayani Samsat Keliling diperbantukan di halaman sebelah kanan Gedung Samsat Jaktim.

Karena banyaknya masyarakat, konter di halaman itupun kewalahan. Masyarakat yang biasanya tidak lebih dari 30 menit dalam mengurus perpanjangan STNK, kali ini lebih dari satu jam. Selain karena antrian, jaringan internet yang sempat error membuat layanan perpanjangan STNK terhenti beberapa saat.

“Saya dari Cibubur terpaksa ke sini karena Samsat Keliling di Cibubur tutup,” celutuh seorang wanita yang tengah mengurus perpanjangan STNK sepeda motor miliknya.

“Kalau saya dari Taman Mini, biasanya saya cukup ke mall di Taman Mini. Ini mesti ke sini karena tak ada lagi Gerai Samsat di sana,” tutur Raswandi.

Masyarakat berharap petugas tetap membuka layanan Samsat keliling di sejumlah tempat sehingga mereka tak perlu berbondong-bondong ke beberapa kantor Samsat yang masih buka.

“Kalau Samsat Keliling tutup dengan alasan menghindari kerumunan warga, ya sama saja bohong. Di sini warga justru lebih berkerumun lagi karena semuanya datang ke sini,” tukas Joko yang mengaku tengah mengurus STNK kendaraan istrinya. [mm]

Share