HARAPAN

TRANSINDONESIA.CODIA lah tempat kita berharap. Dia-lah tempat kita menggantungkan harapan, sebesar apapun harapan itu. Karena hanya Dia yang sanggup menampung sebesar apapun cita-cita (himmah) kita, tanpa merasa keberatan sedikitpun.

Pada saat hidup dalam kesempitan, seperti tidak ada jalan keluar sedikitpun. Atau pada saat mengalami ketakutan yang meluas, sehingga seperti tidak tersisa kebahagiaan sedikitpun. Maka tidak ada jalan lain kecuali berharap hanya kepada Nya.

(ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ)
[Surat Al-Ikhlas 2]

“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”.

Berharap kepada Allah, adalah salah satu tanda dari perbedaan kita dengan mereka yang kufur kepada Nya. Kita yang beriman menaruh harapan kepada Nya, pada saat kita terjatuh, lelah, gagal, kalah, atau dalam kondisi jiwa yang lemah. Dan pada saat kita berharap kepada Nya, maka kita akan memperoleh bantuan dan pertolongan dari Nya…

Perhatikan dua ayat berikut ini:

(مَّا لَكُمۡ لَا تَرۡجُونَ لِلَّهِ وَقَارࣰا)
[Surat Nuh 13]

“Mengapa kamu tidak percaya (berharap) akan kebesaran Allah?”

(وَلَا تَهِنُوا۟ فِی ٱبۡتِغَاۤءِ ٱلۡقَوۡمِۖ إِن تَكُونُوا۟ تَأۡلَمُونَ فَإِنَّهُمۡ یَأۡلَمُونَ كَمَا تَأۡلَمُونَۖ وَتَرۡجُونَ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا یَرۡجُونَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِیمًا حَكِیمًا)
[Surat An-Nisa’ 104]

“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun (pernah) menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

Oleh karena itu, jangan lemahkan dirimu dalam ketakutan dan kecemasan yang berlarut-larut. Lepaskan dirimu dari kelemahan jiwa. Gantungkan harapan kepada NYA, insya Allah semua berjalan dalam kebaikan.

Ingat…, menghadapi masalah hidup sekecil apapun itu, jika hanya seorang diri atau bahkan bersama-sama dengan manusia lain, tanpa harapan atau sandaran kepada NYA, hanya akan membawa kesulitan dan kesengsaraan akhirat…

[Ustadz Muhammad Iqbal Irham]

Share