Gubernur Semangati Mahasiswi University of Technolgy Wuhan Asal Medan Tamatkan Kuliahnya
TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, bersama istri Nawal Lubis, dan istri Wagub Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajeksyah, menyambut kehadiran mahasiswi Diza Laila Barokah yang kembali dari Wuhan, China, di rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman No.41, Anggrung, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Selasa (25/2/2020).
Di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M. Kes, terlihat keceriaan di wajah mahasiswi Wuhan University of Technolgy kembali ke Kota Medan.
Dalam kesempatan tersebut baik Gubernur, istri dan istri Wagub mengobrol ngobrol akrab hingga membuat mahasiswi yang mengenakan hijab tersebut merasa hangat seperti bersama keluarga sendiri.
Orang nomor satu di Sumut itu menugaskan langsung Kadis Kesehatan mengantarkan Diza Laila Barokah ke rumah orang tuanya di kawasan Helvetia Medan.
“Dalam pertemuan tadi, Diza menyampaikan terimakasih khususnya kepada Gubernur dan kepada masyarakat Sumut pada umumnya atas kepedulian Pemprov Sumut menyambutnya sejak kedatangan dari Natuna di Jakarta sampai diantar ke Medan,” ungkap Alwi Mujahit usai pertemuan Diza dengan Gubernur kepada wartawan di Medan.
Sebelumnya, Kepala Badan Penghubung Jakarta Provinsi Sumut, Drs. Nursalim Affan, M.Si, menyambut kedatangan Diza Laila Barokah dna mengurus kepulangannya ke Medan.
Diza Laila Barokah yang sempat menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, dipulangkan oleh Pemerintah Pusat, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta bersama 237 WNI lainnya, pada Sabtu (15/2/2020) lalu.
Dalam pertemuan penuh kekeluargaan itu kata Alwi Mujahit, Gubernur mendorong Diza untuk tetap semangat mengikuti kuliah yang dilaksanakan secara online oleh kampusnya.
“Bahkan Gubernur meminta Diza untuk menyelesaikan kuliahnya, dan bila ada yang diperlukan dalam mengikuti kuliahnya untuk segera dilaporkan kepada Gubernur,” terang Alwi Mujahit.
Sementara, Alwi Mujahit menyatakan kesehatan Diza tidak perlu diragukan karena semua proses untuk memastikan Diza bersama 237 lainnya yang menjalani observasi di Natuna sama sekali bebas dari infeksi virus corona.
“Diza bersama yang lainnya adalah orang yang sehat. Di karantina di Natuna itu untuk mastikan bahwa mereka benar-benar sehat, tidak sedang dalam masa inkubasi (karena masa inkubasi Copid-19 ini paling lama 14 hari, Red). Setelah melalui masa 14 hari itu, seluruhnya mendapat surat keterangan bebas Copid-19 dari Kementerian Kesehatan,” ucap Alwi Mujahit. [sur]