Blambangan Foodpackers dalam Kancah Program Nasional Perikanan Indonesia

TRANSINDONESIA.CO – Sektor Perikanan saat ini merupakan primadona sekaligus potensi besar di bidang pangan dunia khususnya Indonesia. Dengan luas laut sebesar 3,25 juta km2 dimana 2,55 juta km2 merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dimana potensi perikanan tangkap yang baru termanfaatkan sebesar 9,4 juta ton dari 65 juta ton per ta hun potensi keseluruhannya termasuk didalamnya hasil budidaya. Sungguh sebuah potensi besar yang rasanya sayang untuk tidak termanfaatkan dengan maksimal.

Harapan besar sekaligus tantangan ke depan di Sektor Perikanan, membuat PT. Blambangan Foodpackers Indonesia (BFPI) terpanggil untuk berperan serta mensukseskan “Program Nasional Kemitraan Ritel Ikan Merah Putih” Koperasi Kelautan dan Perikanan Indonesia (“KKPI”) bersama PT. Pasar Ikan Indonesia (PII) dan PT. RItel Ikan Indonesia (RII). Peran BFPI diharapkan menjadi bagian dari “agent of development” merupakan sebuah tantangan tersendiri dalam mewujudkan harapan pemerintah melalui program nasional dalam sektor perikanan tersebut.

“Program Nasional Kemitraan Ritel Ikan Merah Putih” memberikan semangat kepada BFPI untuk terjun dalam kancah kerjasama usaha “Tansasksi Perdagangan Komoditi Perikanan” besama PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (“PT. PII (Persero)”) yang direalisasiksn bertepatan dengan Hari Ikan Nasional Ke- 6 tanggal 21 November 2019.

BFPI, merupakan grup usaha yang telah masuk dalam kancah industri produksi perikanan sejak tahun 1972 dengan beberapa brand yang sudah familiar di pasar, seperti merk CIP, Kyku, Bandung dan merk lain-lainnya. Membuat sinergi Mitra Ikan Indonesia semakin solid dan memiliki kemampuan untuk mendukung “Program Nasional Kemitraan Ritel Ikan Merah Putih” bersama PT. PII dan PT RII, dimana sejak awal hingga kini telah hadir melalui Jaringan Komunitas di 3 Provinsi, meliputi: Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Dimana pengembangan dan penyebaran jaringan komunitas pun terbagi atas :
1. Komunitas “Mitra Ikan Merah Putih”, untuk jaringan pemasaran dan distribusi Ritel/plasma
2. Komunitas “Mitra Ikan Indonesia:. Untuk jaringan pemasaran dan distribusi Komersial dan Grosir

Dengan kerjasama usaha BFPI bersama PT. PPI (Persero) tersebut dapat saling memberikan nilai serta sinergi “Perdaganan Komoditi Perikanan” dengan berbasis potensi hasil laut Indonesia dan juga pemberdayaan masyarakat dan UMKM.

Rombong Ikan Pop Sajian Sehat Setiap Saat.[TRANSINDONESIA.CO/Mirza Ichwanuddin]
Khusus pemberdayaan masyarakat dan UMKM maka PT. PII dan PT.RII telah melaksanakan nya melalui platform penjualan dan distribusi secara ritel dengan format kemitraan melalui 2 jalur, yaitu :
1. Jalur Pemasaran, dengan sebutan Mitra Plasma KPD (Kios Penjualan dan Distribusi)
2. Jalur Pengadaan/Supply, dengan sebutan Mitra Plasma KPS (Kios Pengumpulan dan Supply).

Kedua jalur di atas berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan mempertimbangkan kondisi demografi dan keunggulan daerah/wilayah dalam komoditi perikanan.

Untuk Plasma KPD, menitikberatkan pada daerah/wilayah yang memiliki kepadatan penduduk dan penghasilan masyarakat nya relatif memadai. Sehingga dapat menjadi tumpuan pemasaran dan penjualan bagi Komoditi Perikanan secara ritel. Konsentrasi pelaksanaan jalur Plasma KPD adalah di sepanjang Pulau Jawa.

Sedangkan untuk Plasma KPS itu sendiri lebih menitikberatkan pada daerah/wilayah yang memiliki potensi hasil laut berupa komditi perikanan yang tinggi dan berlimpah. Sehingga dapat menjadi tumpuan dalam pengadaan/pengumpulan dan supply bagi komoditi perikanan. Konsentrai pelaksanaan jalur Plasma KPS adalah di perairan Maluku, Papua, NTT dan NTB.

Kerja keras dan jerih payah BFPI bersama PT PII dan PT RII dalam operasional pun terbayar dengan penganugrahan dari pihak Museum Rekor Dunia Indonesia lewat Raihan PT. PII dan PT.RII sebagai Perusahaan Logistik dan Penjualan Dengan “Keragaman Pengadaan dan Pasar Terbanyak”. Tepat di Hari Ikan Nasional Ke-6 pada tanggal 21 November 2019. tersebut juga Piagam Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Jusuf Ngadri dari Museum Rekor Dunia Indonesia kepada Risti Yuni Lestari selaku “Duta Promosi dan Investasi” Program Nasional Kemitraan Ritel Ikan Merah Putih, sekaligus juga selaku Direktur PT.PII dan PT.RII.

Semua upaya improvisasi yang dilakukan baik oleh Mitra Ikan Merah Putih maupun Mitra Ikan Indonesia telah melalui fase-fase yang terukur. Implementasinya pun akan menjadi bagian dari keberperanan dan pergerakan roda-roda perekonomian Indonesia melalui para mitra dan plasma BFPI bersama PT. RII dan PT. PII, sekaligus dapat menjadi tumpuan dalam menjaga dan melestarikan Sumber Daya dan Hasil Laut nusantara secara berkesinambungan demi masa depan pangan Indonesia.[Mirza]

Share
Leave a comment