Semoga Amanah Ini Tak Salah Memilih Pundak

TRANSINDONESIA.CO – Sosok Khalifah Abu Bakar terlintas di benak saya hari ini, saat pelantikan saya menjadi anggota DPR. Pidatonya yang melegenda lamat-lamat saya ingat.

“Saudara-saudara, aku telah diangkat menjadi pemimpin bukanlah karena aku yang terbaik diantara kalian semuanya, untuk itu jika aku berbuat baik bantulah aku, dan jika aku berbuat salah luruskanlah aku.”

Abu Bakar melanjutkan pidatonya:

“Sifat jujur itu adalah amanah, sedangkan kebohongan itu adalah pengkhianatan. Orang lemah di antara kalian aku pandang kuat posisinya di sisiku dan aku akan melindungi hak-haknya. ‘Orang kuat’ di antara kalian aku pandang lemah posisinya di sisiku dan aku akan mengambil hak-hak mereka yang mereka peroleh dengan jalan yang jahat untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya.”

Beliau meneruskan pesan-pesannya:

“Janganlah diantara kalian meninggalkan jihad, sebab kaum yang meninggalkan jihad akan ditimpakan kehinaan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Patuhlah kalian kepadaku selama aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika aku durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada kewajiban bagi kalian untuk mematuhiku. Kini marilah kita menunaikan Shalat semoga Allah Subhanahu Wata’ala melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua.”

Ya, jabatan bukanlah anugerah. Ini adalah ujian dan tak semua orang mampu menjalaninya dengan baik. Ada yang gagal, ada yang berhasil.

Amanah menjadi Wakil Rakyat hari-hari ini sungguh tak mudah. Sebab negeri ini tengah bergejolak. Kerusuhan di Wamena. Musibah di berbagai tempat. Aksi mahasiswa dimana-mana, termasuk di depan Gedung DPR, tempat saya berkantor.

Ada angin perubahan yang sedang bertiup kencang. Sebagai anggota DPR, saya dan rekan-rekan harus mampu menangkapnya.

Doakan saya. Agar amanah berat ini tak salah memilih pundak.

Akhmad Syaikhu

[Anggota DPR RI – Fraksi PKS]

Share
Leave a comment