68 Warga Jabar Besok Dipulangkan dari Papua
TRANSINDONESIA.CO – 68 orang dari 1000 warga Jawa Barat yang mengungsi di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pascakerusuhan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, memilih pulang ke Jabar.
Tim Dinas Sosial dan Jabar Quick Response (JQR) menemui warga Jabar yang mengungsi di Posko BTN Sentani, Ahad (6/10/2019).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyapa dan berbincang dengan warga Jabar di posko pengungsian melalui video call menegaskan Pemprov Jabar akan selalu memperhatikan warganya di mana pun, termasuk di wilayah ujung timur Indonesia itu.
“Yang pertama, didoakan semuanya sehat walafiat. Kedua, jangan khawatir ada apa-apa (bagi) masyarakat. Pemerintah Daerah Provinsi pasti selalu ikut turun mencari solusi,” kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
“Ketiga, ikut pada instruksi-instruksi dari Tim Pemprov Jabar. Mudah-mudahan semua lancar, dan kalau ada apa-apa kontak, di mana pun kapan pun kita sama-sama warga Jabar. Doa dari saya Gubernur Jabar,” tutupnya.
Tim Dinsos Jabar mendata 68 warganya memilih pulang. Dari 68 orang, 18 orang asal Kabupaten Garut, 2 orang Kabupaten Majalengka, 7 Kabupaten Sukabumi, 4 Kota Bandung, 4 Kabupaten Bandung, 2 Kabupaten Kuningan, 5 Kabupaten Tasikmalaya, 8 Kabupaten Sumedang, 8 Kabupaten Subang, 3 Kabupaten Purwakarta, 4 Kota Bogor, dan 3 Kabupaten Indramayu.
68 warga Jabar tersebut rencananya akan diberangkatkan dalam satu kloter besok Selasa (8/10/2019), dengan bantuan biaya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar dan Daarut Tauhid (DT) Peduli.
Sementara itu, 68 orang yang dipulangkan ke tempat asalnya itu merupakan bagian dari total seribu lebih warga Jabar yang ada di Papua.
Kurang lebih seribu warga Jabar itu memiliki beragam pekerjaan, mulai dari PNS, TNI/Polri, pedagang, hingga sopir.
Kepala Dinas Sosial Jabar, Dodo Suhendar berharap mereka yang memilih pulang bisa mendapatkan fasilitas untuk modal kerja setelah kembali ke tempat asalnya.
“Untuk pemberdayaan sepulang dari Papua, akan kami usulkan kepada Pak Gubernur untuk mendapatkan modal bantuan,” ujar Dodo.[RED]