Polisi Arab Saudi Mau Liburan Malah Diperas Polisi Soetta
TRANSINDONESIA.CO – Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Polda Metro Jaya bertindak cepat dan tegas menangkap delapan polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memeras dan menganiaya lima polisi Arab Saudi yang tehgah berlibur di tanah air.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane memperoleh informasi kelima polisi Arab Saudi berpangkat kapten dan berencana liburan ke Indonesia, yakni ke Jakarta dan Bali. Saat masuk Bandara Soetta, mereka ditahan petugas bea cukai karena membawa delapan botol minuman beralkohol. Setelah membayar denda cukai, mereka dilepas bersama delapan botol minuman alkohol yang mereka bawa.
“Tapi saat menuju mobil di areal luar bandara, kelima polisi Arab Saudi itu ditangkap oleh delapan polisi Polres Bandara Soetta berpangkat Brigadir. Beberapa di antaranya digiring dengan senjata laras panjang dan sempat dianiaya karena melakukan perlawanan,” kata Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Ahad (13/10/2019).
Para polisi Arab Saudi itu lanjut Neta, dibawa ke sebuah tempat dan disandera. Mereka juga diperas oleh kedelapan polisi Bandara Soetta. Setelah negosiasi, akhirnya kelima polisi Arab Saudi itu memberikan uang Rp 10 juta.
“Tapi itupun belum dilepas. Sebab kedelapan polisi Bandara Soetta itu meminta agar delapan botol minuman alkohol yang dibawa polisi Arab Saudi itu tetap disita,” ungkap Neta.
Setelah bersitegang lanjut Neta, polisi Arab Saudi pasrah minumannya disita dan akhirnya baru mereka dilepas. Selanjutnya mereka melapor ke Kedutaannya di Jakarta. Pihak kedutaan pun langsung menyampaikan protes kepada pemerintah Indonesia. Saat itu juga Polri diperintahkan memburu kedelapan polisi Bandara Soetta yang berulah tersebut.
“Lewat CCTV, kedelapannya saat itu juga diciduk dan dibawa ke Propam Polda Metro Jaya. Saat diperiksa, para pelaku mengaku minuman alkohol milik polisi Arab Saudi itu sudah habis mereka nikmati. Sementara uang Rp 10 juta sudah mereka bagi habis,” terang Neta.
IPW mendesak Kapolres Bandara Soetta meminta maaf kepada para korban maupun kepada pihak Kedubes Arab Saudi atas prilaku anak buahnya tsb. Selain itu Polri harus bertindak tegas segera memecat kedelapan polisi yang memeras dan menganiaya lima polisi Arab Saudi itu.
“Polri jangan lagi membiarkan polisi seperti itu ada di lapangan, apalagi bersentuhan dengan masyarakat di bandara. Sebab apa yang mereka lakukan, selain memalukan bangsa Indonesia, juga akan membuat turis asing takut datang ke Indonesia,” ucap Neta. [MIL]