Pedemo Hong Kong Serukan Dukungan bagi Demonstran Indonesia
TRANSINDONESIA.CO 1Sejumlah pedemo Hong Kong mendukung aksi mahasiswa dan aliansi masyarakat Indonesia yang menolak serangkaian rancangan undang-undang kontroversial.
Seorang mahasiswa Hong Kong dari Chinese University of Hong Kong, Alex, menuturkan ia banyak mengetahui hal-hal terkait demonstrasi di Indonesia dari Twitter.
Sejak itu, ia mulai membuat serangkaian kicauan dengan tagar untuk menunjukkan solidaritas terhadap para pedemo di Indonesia.
Dalam salah satu kicauannya, Alex mengunggah foto burung kertas yang dilipat dengan latar belakang merah putih seperti warna Indonesia.
Ia juga mengunggah foto tembok yang diselimuti ribuan kertas tempel berwarna (post it) atau dikenal dengan istilah “Lennon Walls”. Tembok itu merupakan simbol pergerakan demonstrasi warga Hong Kong.
Unggahan Alex itu banyak mendapat komentar dan ucapan terima kasih dari warga Indonesia. Dalam salah satu komentar, Alex bahkan membalasnya dengan ucapan “Tetap Kuat” dalam bahasa Indonesia.
Kepada Reuters, Alex mengaku menggunakan bantuan Google Translate untuk menemukan kata-kata tersebut.
Demonstrasi besar memang telah berlangsung selama sepekan terakhir di sejumlah kota di Indonesia, terutama Jakarta.
Mahasiwa, pelajar, dan aliansi masyarakat lainnya turun ke jalan memprotes proses pengesahan RKUHP, RUU KPK, dan sejumlah RUU lainnya yang dinilai kontroversial.
Ribuan mahasiswa dikabarkan akan kembali turun ke jalan mendatangi Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta dan sejumlah daerah hari ini, ketika parlemen menggelar rapat paripurna terakhir. Mereka tetap mengajukan tujuh tuntutan dalam gerakan #ReformasiDikorupsi.
Sejumlah pihak menganggap gerakan masyarakat yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota ini sama dengan aksi demonstrasi yang tengah terjadi di Hong Kong saat ini.
Jutaan warga Hong Kong telah berdemo sejak awal Juni lalu. Protes ini diawali dari penolakan warga terhadap pembahasan RUU Ekstradisi.
Meski Pemimpin Hong Kong Carrie Lam telah resmi mengumumkan pembatalan RUU itu, para pedemo masih belum puas. Kini, tuntutan pengunjuk rasa berkembang mulai dari mendesak Carrie Lam mundur hingga pemisahan Hong Kong dari China.
Demo Hong Kong yang besar dan sporadis ini juga didukung dengan pergerakan para aktivis di media sosial. Sejumlah pelajar Indonesia yang berdemo mengaku mendapat inspirasi dari gerakan anti-pemerintah di Hong Kong.
Mereka mengunggah sejumlah artikel dan video yang menunjukkan taktik pedemo Hong Kong dalam menghadapi polisi saat berunjuk rasa, termasuk cara menghindari dampak tembakan gas air mata, peluru karet, hingga meriam air.
Sebuah video berisikan teknik dan tips menghadapi gas air mata saat berdemo yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia bahkan dengan cepat menjadi viral di media sosial. Video itu telah dilihat lebih dari 1 juta warganet.
Sejumlah netizen Indonesia turut menyebarkan video itu dengan caption bertuliskan “dapat ditiru” hingga “tips dari Hong Kong.” (rds/has)
Sumber : CNN Indonesia