Gempa Ambon 20 Jiwa Meninggal, Pengungsi 25 Ribu Jiwa

TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak 20 korban meninggal dunia pascagempa magnitudo 6.5 yang melanda Ambon,  Maluku, pada Kamis (26/9/2019).

“Pascagempa bermagnitudo 6,5 yang terjadi di Ambon, data terbaru yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku hingga Sabtu (28/9) pada pukul 07.35 WIT. Korban mencapai 20 orang meninggal dunia,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Transindonesia.co, Sabtu (28/9/2019).

Dikatakannya, korban tersebut masing-masing terbagi di tiga wilayah kabupaten/kota di antaranya; 8 korban di Kota Ambon, 10 korban di Kabupaten Maluku Tengah dan 2 korban di Kabupaten Seram Bagian Barat.

BPBD Provinsi Maluku mencatat korban luka-luka 108 jiwa di Kabupaten Maluku Tengah, 13 jiwa di Kabupaten Seram Bagian Barat dan 31 jiwa di Kota Ambon, sehingga total keseluruhannya mencapai152 jiwa. Sedangkan data sementara warga yang mengungsi hingga saat ini menjadi 25.000 jiwa.

Menurut Agus, gempa dengan pusat kedalaman 10 km yang tidak berpotensi tsunami tersebut juga mengakibatkan 534 rumah rusak, kemudian 12 unit rumah ibadah, 8 kantor pemerintahan, 6 sarana pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, 1 pasar, dan 1 jembatan yang juga dinyatakan rusak.

“Hingga saat ini kebutuhan mendesak yang dibutuhkan untuk para pengungsi maupun korban luka-luka meliputi; tenda, terpal, makanan dan minuman, makanan bayi, makanan instan, obat-obatan, popok bayi, pembalut wanita, selimut, matras, alat penerangan, tandon air, sarana MCK, pelayanan kesehatan dan psikologi, hingga bahan bakar minyak dan sebagainya,” terang Agus.

Sementara, BPBD Provinsi Maluku dibantu tim gabungan telah melakukan kaji cepat berkelanjutan dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di tiga wilayah yang paling terdampak yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah.

Selain itu, BPBD juga telah memberikan sosialisasi dan trauma healing kepada para pengungsi dan korban terdampak lainnya serta menyalurkan bantuan kebutuhan lainnya.

475 Kali Gempa Susulan

Sementara, lascagempa juga terjadi gempa susulan mencapai 475 kali.
Merujuk pada aktivitas kegempaan, hingga Sabtu (28/9/2019) pukul 11.00 WIT.

“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya ada 475 kali gempa susulan yang mana sebanyak 64 kali gempa dirasakan di Kairatu, Ambon V MMI, Masohi III MMI, dan Banda II MMI,” ungkap Agus.[NIK]

Share