Ellya Rosa Pelopor Anti KDRT Dan Anak Labuhanbatu

TRANSINDONESIA.CO – Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian semua pihak untuk dapat mengawasinya. Kerana kekerasan ini akan memyebabkan trauma yang berkepanjangan bagi korban terutama buat anak.

Kadang orang tua tanpa menyadari betengkar di depan anak juga menimbulkan efek yang tidak baik bagi anak.

Hal tersebut dikatakan Hj Ellya Rosa Siregar tokoh wanita yang juga amggota DPRD lLabuhanabatu,  Sumatera Utara.

Sebagai wakil rakyat dan juga menjadi ketua Gabungan Organisasi Wanita Cabang Labuhan batu senantiasa mengajak kaum wanita agar lebih berperan aktif untuk terlibat diberbagai kegiatan baik sosial, politik dan harus ikut berperan dalam mengisi pembangunan.

“Kekerasan dalam rumah tangga dan juga kekerasan terhadap anak ruang lingkup sekitar rumah tangga. Seorang ibu lebih peka melihat kondisi ini dan untuk itu para ibu rumah tangga harus di beri edukasi tentang sejauh apa aturan dan perlindungan hukum. Ini juga tugas dari pemerintah setempat. Sehingga kaum wanita bukan hanya berkutat di dapur atau cuma di kasur,” Ellya Rosa di Rantauprapat,  Labuhanbatu,  Ahad (7/72019).

Dikatakanya,  kaum wanita adalah pelopor anti KDRT dan Anak.

“Wanita sekarang harus lebih berperan dan aktif menyuarakan kondisi daerah bila memang melihat adanya kekurangan yang di lakukan pemerintah,” kata politisi perempuan Golkar tersebut.

Dalam waktu dekat lanjutnya, Gabungan Organisasi Wanita Labuhanbatu akan turun ke desa-desa bersosialisasi dengan kaum ibu untuk melihat sejauh apa persoalan yang mereka hadapi dalam mendidik anak, merawat anak serta mencarikan peluang untuk meningkatkan taraf hidup sebagai penambah penghasilan suami.

“Kita coba menjembatani apa persoalan kaum ibu di desa-desa yang selama ini terkesan tertutup, kita akan coba mencarikan solusi agar mereka tahu sejauh apa informasi dan bantuan yang di berikan pemerintah,” terang wanita yang sudah malang melintang di dunia organisasi tersebut.

Harapan Ellya Rosa agar ke depan kaum perempuan harus lebih banyak berkiprah di organisasi masyarakat ataupun partai politik.

Sehingga dalam satu kesempatan berani tampil seperti saat ini sudah banyak kaum wanita yang duduk sebagai anggota DPRD ataupun mengisi jabatan kepala daerah baik sebagai bupati maupun gubernur,” tuturnya.[ZAH]

Share
Leave a comment