Gagal Panen, Petani Bekasi Merugi 4-6 Ton per Haktar
TRANSINDONESIA.CO – Kemarau panjang yang sampai saat ini belum turun hujan, mengakibatkan petani di Kabupaten Bekasi mengalami kerugian 4 – 6 ton per haktar.
Meski demikian, petani di Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tetap melakukan panen walau banyak gabah yang tidak berisi (fuso), Kamis (25/7/2019).
H.Anun pemilik sawah bersama beberapa pekerjanya selesai panen tengah menggiling padi (gabah) kepada Kasi Humas Polsek Setu, Polres Metr Bekasi, Aiptu Parjiman bersama Babinsa Peltu Niftakodin dan Serda Wahyudi, Aiptu Parjiman, mengungkapkan gagal panen karena kemarau.
“Panen padi sekarang ini gagal karena kekurangan air, kemarau panjang. Biasanya 1 haktar sawah bisa menghasilkan padi 6 – 8 ton, tapi sekarang hanya dapat 2 ton akibat factor alam kemarau ,” kata H Anun.
Saat H Anun bersama anakbuahnya menggiling padi Aiptu Parjiman menyatakan keprihatinannya.
“Memang memprihatinkan, meski demikian Bhabinkamtibmas dan Bainsa berupaya memberikan inisiatif dan tetap untuk bersabar atas gagal panen,” kata Aiptu Parjiman yang turut bersama Babinsa membantu warga Cibungur, Desa Cibening, Setu, Kabupaten Bekasi.[SFI]