Bom Bunuh Diri Wanita di Pakistan, Polisi dan Sipil Tewas
TRANSINDONESIA.CO – Aksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang wanita telah menewaskan enam orang, termasuk dua polisi, di Pakistan, Minggu (21/7). Pelaku disebut tergabung dalam kelompok Taliban.
Serangan itu terjadi di pintu masuk sebuah rumah sakit di desa Kotlan Saidan, di pinggiran kota barat laut Dera Ismail Khan.
Kepala kepolisian setempat Salim Riaz mengatakan bahwa pihaknya telah memindahkan mayat dua rekan mereka, yang ditembak mati militan pada Sabtu, ketika pelaku bom bunuh diri menyerang.
“Pelaku bom wanita, berusia sekitar 28 tahun, datang berjalan kaki dan meledakkan dirinya sendiri, membunuh dua polisi dan empat warga sipil dan melukai 13 lainnya,” kata Riaz kepada AFP.
Korban yang terluka termasuk delapan polisi dan lima warga sipil. Salah seorang petugas polisi setempat, Malik Habib mengonfirmasi serangan dan jumlah korban.
Ia juga mengatakan usai serangan tersebut terjadi, dirinya menemukan potongan kepala pelaku.
Juru bicara Taliban di Pakistan, Muhammad Khurasani mengaku pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu. Hal itu diungkapkan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media setempat.
Pakistan telah meningkatkan keamanan dalam beberapa tahun terakhir, namun serangan tingkat rendah masih terjadi secara sporadis.
Seringkali, serangan tersebut menargetkan pasukan keamanan di barat laut Pakistan dan wilayah suku pedalaman yang berbatasan dengan Afghanistan. (ara/end)
Sumber : CNNIndonesia