Kota di Amerika Berganti Nama Jadi ‘Gay Hell’
TRANSINDONESIA.CO – Kesal karena pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump seakan menentang eksistensi kaum LGBTQ, Youtuber bernama Elijah Daniel akhirnya membeli sebuah kota yang kemudian ia namakan Gay Hell.
Dikutip dari Asiaone pada Kamis (20/6), kota yang dibeli Daniel bernama Hell dan berada di Michigan.
Dalam unggahan status dan foto di Twitter, ia mengatakan kalau aksinya merupakan bentuk protes terhadap pemerintahan Trump.
“Selamat datang di Gay Hell… kota paling histeris di Michigan,” tulisnya.
“Sejak hari ini, saya ialah pemilik Hell, Michigan. Saya membeli seluruh kota ini”
“Sebagai pemilik, langkah pertama saya ialah mengubah nama kota ini menjadi Gay Hell. Seluruh bendera yang boleh berkibar hanyalah bendera LGBTQ,” lanjutnya.
Unggahan status dan fotonya langsung mendapat sambutan meriah dari sekitar 60 ribu pengikutnya.
Langkah Youtuber sekaligus komedian dan rapper dengan nama panggung Lil Phag ini merupakan satu dari banyak protes publik figur terkait larangan Trump, yang menyatakan kalau bendera berwarna-warni lambang komunitas LGBTQ dilarang berkibar di kantor pemerintahan AS selama bulan peringatan LGBTQ.
Larangan semacam ini baru berlaku sejak bintang televisi itu menjabat sebagai Presiden AS menggantikan Barack Obama, yang pemerintahannya mendukung eksistensi LGBTQ.
Meski dilarang, namun masih banyak kantor pemerintahan Trump yang berontak terhadap aturan tersebut. Tak cuma di AS, kedutaan besar AS di luar negeri juga demikian.
Nama ‘hell’ sendiri telah menjadi nama resmi kota yang dibeli Daniel sejak abad ke-19. Kota ini awalnya merupakan pemukiman petani.
Setelah dibeli Daniel, kota ini akan dikembangkan sebagai destinasi wisata bertema neraka.
Perusahaan properti Re/Max Commercial menjual kota seluas lima are ini seharga US$900 ribu (sekitar Rp12,5 miliar).
Dua tahun yang lalu, Daniel sempat terpilih sebagai Wali Kota Hell. Ketika itu, dalam guyonan satirnya, ia mengatakan bakal melarang penduduk yang merasa heteroseksual tinggal di kotanya.
“Saya ingin memastikan bahwa penduduk yang merasa dirinya heteroseksual tidak mengancam keberadaan kaum LGBTQ,” tulisnya di Twitter.
“Bersama kita bisa mewujudkan semboyan Make Hell Great Again,” lanjutnya.[CNN]