Anies Persilakan Polisi Akses CCTV Terkait Rusuh Aksi 22 Mei
TRANSINDONESIA.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pada dasarnya kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) yang ada di wilayah DKI Jakarta bebas diakses oleh masyarakat. Anies menyatakan hal itu ketika ditanya terkait aksi 21-22 Mei 2019 yang berujung rusuh.
“Belum ada infonya itu kan bisa diakses di Smart City. Pada mudik semua timnya, tapi itu sesuatu yang bisa diakses umum. Kalau nanti diminta khusus kami akan berikan,” kata Anies di makam wakaf muslim Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2019).
Sebelumnya, Anies menyatakan akan kooperatif jika nantinya dimintai kepolisian untuk menggunakan CCTV dalam pengungkapan kasus. “Itu kan memang bisa diakses, ada di Jakarta Smart City,” kata Anies, Senin (3/6/2019).
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika (Diskominfotik) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania, mengatakan, terdapat 7.678 CCTV yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City di wilayah Jakarta. Beberapa CCTV tersebut ada yang dimiliki provider serta dimiliki oleh dinas seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Sumber Daya Air.
“Semua gambarnya bisa diakses publik dari dahulu ya. Bukan karena pas kejadian tersebut saja. Karena gambar tersebut kan untuk inovasi terkait banyak hal dan memantau situasi yang ada di Jakarta,” ucapnya saat dihubungi Republika.
Diketahui, di DKI Jakarta memiliki ribuan CCTV yang merupakan kerja sama dengan Polda dan DKI Jakarta pada zaman Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. CCTV ini banyak diletakkan di Halte Transjakarta dan sejumlah persimpangan.[ROL]
Sumber: Republika