Lapak Pemulung Terbakar, Korban Ngaku Dimintai Uang Kopi

TRANSINDONESIA.CO –20 bangunan semi permanen yang biasa dipergunakan sebagai lapak barang rosngsokan pemulung di Jalan Raya Murai Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten musnah terbakar diduga akibat korsleting litrik . Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi, kebakaran akibat koraleting listrik dari salah satu lapak dan merembet ke lapak lain yang dibangun dari kayu dan barang bekas. Lapak yang terbakar dihuni 11 keluarga, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Menurut dia, 11 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang cepat berkobar . “Butuh waktu satu jam api kemudian dapat diatasi atau dipadamkan,” katanya, Senin 25 Maret 2019.

Saipulah, satu pemilik lapak, mengatakan dirinya juga kaget saat sejumlah tetangga lainnya berteriak teriak kebakaran karena tidak menyangka di siang hari bisa terjadi kebakaran seperti ini.

“Ngak menyangka sama sekali kan siang hari masih banyak orang kok bisa terjadi kebakaran, ” tuturnya yang mengakui memang banyak barang yang mudah terbakar di lapak tersebut.

Saipulah sangat menyanyangkan saat warga sedang kesusahan akibat musibah kebakaran ternyata ada oknum petugas Damkar yang datang meminta uang kopi setelah memadamkan api tersebut.

“Sangat disayangkan saja tadi ada yang mengaku anggota Damkar datang dan meminta uang kopi,” imbuhnya yang dengan terpaksa mengambil uang kas RT 06/02 untuk sekedar membeli kopi ke oknum petugas sebsar Rp 500 ribu. Tuduhan korban ini belum bisa dipastikan kebenarannya.[NIK]

Share
Leave a comment