Karangsong Indramayu Penyelamat Burung Raja Udang Kalung Biru
TRANSINDONESIA.CO – Pesona ekowisata hutan mangrove di Pesisir Pantai Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tidak saja sebatas wisata menikmati keindahan tapi juga pusat pembelajaran keanekaragaman hayati yang dimiliki tanah Pasundan.
Desa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di timur pusat Kota Indramayu berbatas Desa Pabean Udik sebelah utara, Desa Tambak di selatan, dan Kelurahan Paoman menjorok ke sebelah timur Laut Jawa di sebelah barat.
Untuk menuju ke Pantai Karangsong, dari arah Cirebon di bunderan kijang lalu belok kanan ke Jalan Pahlawan.
Dari Jakarta, bisa melalui Jati Barang kemudian menuju pusat Kota Indramayu menelusuri Jalan Yos Sudarso hingga di perempatan Karang Turi berbelok ke kanan atau dari Jalan Siliwangi sampai perempatan Karang Turi ke arah lurus.
Sayangnya, kawasan pesisir Indramayu ini rawan terjadi abrasi. Namun kepedulian warga sekitar patut di contoh kepeduliannya dengan menanam mangrove hingga tampak perubahan nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Tokoh masyarakat, mantan Kepada Desa (Kuwu), Jaedi, mengatkan saat menjabat berhasil menggerakkan warga menanam mangrove di pesisir Karangsong.
“Dahulu Karangsong tidak dikenal orang, tetapi sekarang sudah banyak yang berwisata ke sini,” kata Jaedi beberapa waktu lalu saat ditemui Transindoensia.co.
Jaedi mengaku, di tahun 2012 ia menggagas kawasan wisata Pantai Mutiara Hijau (PMH) dengan menggerakan elemen masyakat hingga PMH yang letaknya dekat dengan lokasi hutan mangrove Karangsong kin mempesona.
Tentu saja, kawasan yang kini banyak di datangi warga Cirebon maupun luar daerah baik mendongkrak roda perekonomian warga sekitar kawasan pantai hingga mendapat bantuan dvri PT.Pertamina melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang peduli pelestarian hutan mangrove seluas 20 hektar dengan aneka ragam flora dan fauna.
Ekowisata hutan mangrove Karangsong juga merupakan ekosistem habitat jenis burung yang dilindungi dan langka.
Dengan terjaganya kawasan tersebut, kita bisa menyelamatkan burung-burung langka, di antaranya, kuntul besar, kowak malam kelabu, blekok sawah, kuntul karang, cangak merah, dara laut sayap hitam, kokokan laut dan satu jenis burung terancam punah yaitu burung Raja Udang Kalung Biru.[RIS]