Masa Depan Kelabu Mobil ‘Mungil’ Smart Fortwo

TRANSINDONESIA.CO – Smart fortwo menghadapi kesulitan keuangan imbas dari menurunnnya penjualan di global. Daimler AG sebagai induk dari perusahaan smart sedang mengevaluasi keberlanjutan ‘napas’ mobil itu.

Daimler dalam waktu dekat akan memutuskan pengembangan smart fortwo generasi keempat. Beberapa strategi akan dilakukan termasuk pilihan bermitra dengan perusahaan otomotif yang eksis untuk menjaga nama smart tetap ‘hidup’.

Media cetak Jerman Handelsblatt diberitakan leftlanenews, Rabu (27/3) menjelaskan bahwa direksi Daimler akan memutuskan masa depan smart fortwo sebelum 2020.

Pemerhati otomotif Jerman seperti diberitakan media tersebut menyarankan induk perusahaan agar mengambil langkah menggandeng produsen otomotif lain untuk membantu mengimbangi biaya pengembangan smart fortwo generasi keempat di tengah masalah keuangan yang mendera perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Penjualan Smart tengah menjadi sorotan setelah penjualan global mobil kompak itu sebanyak 200 ribu unit setiap tahun tidak pernah tercapai. Tahun lalu, sekitar 130.000 unit smart fortwo terjual di dunia.

Fakta penjualan smart fortwo yang tidak menonjol menimbulkan sejumlah spekulasi di antara merek Smart sedang dilirik salah satu produsen otomotif asal China, BAIC. Perusahaan itu dianggap ‘paling mungkin’ sebagai penyelamat merek smart.

Dijelaskan petinggi Daimler dan BAIC -mitra lokal Daimler- sedang mendalami kemungkinan kolaborasi untuk pasar global. BAIC dilaporkan memiliki 9,7 persen saham di perusahaan Jerman.

Mobil perkotaan smart fortwo muncul perdana pada pameran otomotif Frankfurt Motor Show berlangsung pada 1997. Setahun kemudian mobil mulai dijual di Jerman dengan harga Rp70-80an juta.

smart fortwo model dua kursi masuk Indonesia pada 2010 dengan tiga pilihan yaitu Pure Coupe, Passion Coupe dan Passion Cabrio. Harga yang ditawarkan saat itu bisa untuk membeli satu unit Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander.[CNN]

Share