Ditemukan Rumah Memuja Setan di Simpang Depok
TRANSINDONESIA.CO – Rumah kosong di Simpang Depok, Jalan H.Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barart, dijadikan tempat memuja setan. Tempat tersebut dijadikan para penjudi untuk mencari nomor judi toto gelap (togel).
Tim Jaguar Polresta Depok yang curiga dengan aktivitas orang ke luar masuk ‘rumah setan’, langsung memeriksa rumah yang dianggap warga angker, Selasa 26 Maret 2019 malam.
“Berawal dari kecurigaan saat patroli malam melihat ada lima sepeda motor parkir di pinggir Jalan Tole Iskandar, tidak ada pengemudinya. Ternyata pengemudi sepeda motor ini ada di seberang jalan menatap rumah kosong. Dikira geng motor. Ada lima pemuda di rumah itu langsung kita geledah namun tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan,” kata Katim Jaguar Polresta Depok, Iptu Winam Agus, Rabu 27 Maret 2019.
Melihat rumah kosong mencurigakan yang dianggap sebagian orang sebagai rumah angker itu kemudian petugas memasukinya. “Rumah itu terbagi lima ruangan. Hasil temuan kita di dalam rumah setiap ruangan ditemukan benda-benda mistis yang biasa digunakan untuk pemujaan setan dan santet,” terang Winam.
Menurut Winam, banyak tedapat benda-benda mistis seperti kain kafan, selendang ijo, aksesoris perempuan, buku pensil buat rekapan nomor togel, sisa pembakaran dupa, banner dibalut wajah artis perempuan dibalut kain membentuk kerudung dibalut rok dan baju anak kecil.
“Benda-benda mencurigakan berbau mistis itu terus kita telusuri ke setiap sudut pojokan rumah ada gantungan mengenakan baju dan rok setel perempuan berbentuk orang berdiri dan ditemukan jelangkung kayu setinggi 100 meter yang sudah dibalut rok anak SMA, serta aksesoris jam tangan dan tas kardus wanita dengan kepala dibalut kain putih bentuk jilbab,” ungkapnya.
Rumah angker yang kerap kali disebutkan warga itu diketahui juga diduga dijadikan tempat pemujaan setan. Barang bukti yang disita dari dalam rumah kosong bekas milik perusahan garmen dan pernah dijadikan gudang penyimpanan kayu ini dijadikan tempat pemujaan setan.
“Lima pengendara sepeda motor itu tidak kita amankan, karena tidak ada barang bukti,” katanya.[MIC/ISH]