Gerindra: Emil Sebaiknya Introspeksi Juga Sebelum Komentar

Seharusnya ia ingat dan introspeksi diri bagaimana awal karir politiknya yang dapat kontribusi dan dukungan dari Partai Gerindra. Jangan jadi kacang yang lupa kulitnya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.[IST]
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Pernyataan Ridwan Kamil terkait calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno dalam pidatonya baru-baru ini mendapat sanggahan dari tim pendukung Prabowo-Sandi.

Anggawira meminta Ridwan Kamil juga berkaca dan introspeksi diri. Menurut Anggawira, Ridwan Kamil juga harus introspeksi diri tentang karir politiknya yang bisa berjalan karena dukungan dari Gerindra dan Prabowo Subianto.

“RK (Ridwan Kamil) lebih baik introspeksi diri sebelum berkomentar. Karir politiknya bisa berjalan sekarang ini karena tangan dingin (Partai) Gerindra dan Pak Prabowo,” ujar Politisi Partai Gerindra ini kepada media di Jakarta, Kamis 13 September 2018.

Koordinator Nasional Sahabat Prabowo-Sandi ini pun menambahkan, sebelumnya pada tahun 2013 Ridwan Kamil maju sebagai Calon Walikota Bandung dengan dukungan dari Partai Gerindra dan PKS. Kontribusi dan dukungan dari Partai Gerindra di awal karir politiknya ini juga harus diingat dan menjadi bahan introspeksi diri buat Ridwan Kamil.

“Ya, RK dulu tahun 2013 maju sebagai Calon Walikota Bandung dengan dukungan Partai Gerindra dan PKS. Seharusnya ia ingat dan introspeksi diri bagaimana awal karir politiknya yang dapat kontribusi dan dukungan dari Partai Gerindra. Jangan jadi kacang yang lupa kulitnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Anggawira menambahkan, tak ada aturan ataupun Undang-Undang yang melarang kepala daerah mendukung kampanye. Namun kendati demikian, alangkah baiknya jika Kepala daerah dari partai pendukungnya tak terlibat kampanye agar fokus membangun daerahnya masing-masing.

“Ya, memang itu tidak melanggar peraturan, tidak melanggar hukum, jika seorang kepala daerah ikut berkampanye. Sayangnya, alangkah lebih baik jika kepala daerah fokus untuk membangun daerahnya masing-masing. Tak perlu bawa-bawa nama institusi dan jabatan saat ikut berkampanye,” tutupnya.

Diketahui, sebelumnya Sandiaga Uno menyatakan tidak akan melibatkan kepala daerah dari partai pendukungnya dalam kampanye pemilihan presiden kelak. Kepala daerah dari partai pendukungnya diminta fokus membangun daerahnya masing-masing dengan alasan sudah melewati proses pilkada yang melelahkan sehingga tidak perlu terjun di pemilihan presiden.

Pernyataan Sandiaga Uno tersebut menanggapi sejumlah kepala daerah yang memberikan pernyataan terbuka mendukung pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil misalnya, menyatakan dirinya mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan bersedia bergabung menjadi tim kampanye pasangan tersebut.[REL/MET]

Share
Leave a comment