Titiek Soeharto: Indonesia akan Berjaya di Tangan Prabowo

Kita melihat rakyat kita ini semakin susah, bahan-bahan pangan begitu mahal, harga-harga naik, terutama ibu-ibu nih yang merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok

Politikus Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto

TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi bangsa saat ini. Pertama, ia  menyebut rakyat semakin susah lantaran tingginya harga kebutuhan pokok. Hal itu diungkapkan Titiek di acara Konsolidasi Relawan Nasional Prabowo-Sandi (PADI).

“Kita melihat rakyat kita ini semakin susah, bahan-bahan pangan begitu mahal, harga-harga naik, terutama ibu-ibu nih yang merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok,” kata Titiek dalam sambutannya, di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/9).

Kemudian soal impor beras yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal ini berbeda dengan era Presiden kedua Soeharto, di mana Indonesia menjadi negara swasembada beras.

“Tahun 1985, zaman Pak Harto, kita swasembada beras, bahkan saat itu kita dapat penghargaan dari Food and Agricultural Organization (FAO) karena keberhasilan ini. Saya masih ingat, waktu itu petani-petani kita membantu petani di Afrika 100 ribu ton beras,” ujarnya.

“Nah sekarang boro-boro membantu, sekarang apa-apa impor, beras saja impor. Padahal sebetulnya kita bisa swasembada, tinggal gimana mau serius ngurusinnya,” sambung anak ke-4 Soeharto itu.

Titiek menyebut, Indonesia bisa kembali menjadi negara swasembada beras, jika banngsa ini dipimpin oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Dulu pernah dan kita harus bisa lagi swasembada pangan. Dan Insya Allah nanti PADI (Prabowo-Sandi) bisa mewujudkan swasembada beras yang sudah pernah dicapai almarhum Pak Harto dulu,” paparnya.

Tak hanya soal harga kebutuhan pokok dan impor beras, Titiek juga mengungkapkan keprihatinannya akan maraknya penggunaan narkoba.

“Kemudian kita juga prihatin maraknya narkoba yang begitu banyak masuk ke Indonesia. Berton-ton narkoba masuk ke Indonesia. Bisa dibayangkan berapa ribu, berapa juta anak bangsa yang akan binasa karena itu. Mudah-mudahan ini kedepan dibenahi oleh PADI, Prabowo-Sandi,” ujarnya.

Berbagai persoalan tersebut ditegaskan Titiek, bakal diselesaikan oleh Prabowo-Sandi, apabila mereka dipercaya rakyat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024.

“PADI, Prabowo-Sandi Insya Allah kami meyakini memiliki semua persyaratan untuk membawa bangsa dan negara keluar dari kesulitan, dan membangun harkat dan martabat bangsa kembali,” jelas pendiri Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi itu.

“Sudah mendesak waktunya bagi kita untuk berjuang, dan menyatukan tekad, cita-cita dan tujuan melalui PADI, Prabowo-Sandi, untuk membawa bangsa Indonesia berjaya kembali,” tutupnya. Republika

Share