Raker Federasi Sarikat Pekerja Pertamina Bersatu: Tantangan Makin Berat

Ke depan organisasi semakin berat, pekerja pertamina harus peduli dan berjuang dengan hati

Suasana Raker FSPPB di Cilacap, Kamis 20 September 2018.[RIS]
TRANSINDONESIA.CO | CILACAP – Federasi Sarikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar Rapat Kerja (Raker) menggagas usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Rapat Kerja FSPPB yang digelar di Atrium Premiere Hotel Cilacap, Jawa Tengah, Kamis 20 September 2018, dihadiri  Presiden Federasi, Arie Gumilar dan Sekjen Federas, Dicky Firmansyah.

Presiden Federasi mengatakan, tantangan ke depan organisasi semakin berat.”Pekerja pertamina harus peduli dan berjuang dengan hati,” kata Arie Gumilar dalam siaran persnya, Jumat 21 September 2018.

FSPPB merupakan induk dari Sarikat Pekerja di unit-unit bisnis seluruh Indinesia meliputi, SPP UPms 1 Medan, SP KMPT RU.2 Dumai, SPPSI UPms 1 Tanjung Uban, SPP RU.3 Plaju, SP3N SBS UPms 2 Palembang, SPPSI Jakarta, SP FKPPA Jakarta, SPP UPms 3 Jakarta, SP PBB RU.4 Balongan, SPP PWK RU.4 Cilacap, SP Persada UPms 4 Semarang, SPP Sepuluh Nopember Surabaya, SP Mathilda Kalimantan, SP Celebes UPms 7 Makassar, SP KTI RU.7 Kasim, SP Pertamina EP Jakarta, SP Pertamina Geothermal Energy Jakarta, SP Mutiara Jayapura, SP Pertamina Gas, total ada 19 Sarikat Pekerja Pertamina yang tergabung dalan Federasi.

Turut hadir Ketua Umum Sarikat Pekerja FKPPA Jakarta, Nur Hermawan menyatakan, “Selain membahas AD/ART kita juga membahas program bantuan korban gempa di Lombok,” katanya.[RIS/TRS]

Share