Rommy Mangkir Dipanggil KPK
Ini karena kebetulan ada beberapa orang PPP yang diperiksa. Rommy dipanggil sebagai ketua umum PPP
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Anggota DPR Komisi XI PPP Ighar Chairul Mahfuz menilai, mangkirnya Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan hal wajar.
Sebab, panggilan KPK hanya untuk bahan klarifikasi dan kebetulan Rommy sedang berada di luar Jakarta.
“Saya kira wajar, ya. Hal yang biasa saja dipanggil karena untuk klarifikasi, ya. Jadi, tidak ada hal yang luar biasa di situ,” ujar Ighar, di Jakarta, Selasa (21/8).
Ighar mengatakan, semua warga negara ketika dipanggil oleh institusi yang berkepentingan, tentu akan datang. Hanya saja, saat dipanggil KPK untuk datang pada Senin (20/8), pemimpin partai berlogo Ka’bah itu tengah menghadiri salah satu kegiatan di Jawa Tengah.
Menurut Ighar, Rommy dipanggil oleh KPK dalam kapasitas sebagai ketua umum PPP. Sebab, kasus yang sedang ditangani KPK ternyata melibatkan beberapa kader PPP. Ia pun membantah adanya aliran uang yang tidak jelas yang mengalir ke kas partai.
“Tidak ada (kaitan dengan uang mengalir ke partai). Ini karena kebetulan ada beberapa orang PPP yang diperiksa. Rommy dipanggil sebagai ketua umum PPP,” kata dia. Saat dikonfirmasi Republika.co.id melalui sambungan telepon, Rommy tidak memberikan tanggapan maupun klarifikasi terkait dirinya yang dipanggil KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan panggilan kepada Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Rommy). Rommy yang sebelumnya mangkir akan dijadwalkan kembali pada Kamis (23/8) mendatang.
Juru bicara KPK Febri Diansyah berharap agar Rommy dapat memenuhi panggilan tersebut. Rommy diperiksa sebagai saksi atas tersangka mantan pegawai kementerian keuangan, Yaya Purnomo, dalam kasus dugaan suap usulan dana perimbangan keuangan daerah pada APBN Perubahan Tahun Anggaran 2018. “Kami percaya yang bersangkutan akan datang nanti hari Kamis ya,” kata Febri saat dikonfirmasi, Selasa (21/8).[ROL]