Ini Kriteria Ideal Cawapres Pendamping Jokowi versi Ketum PPP

TRANSINDONESIA.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi dukungan dari delapan partai politik, untuk kembali maju sebagai Capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Tapi hingga kini Jokowi juga belum menentunkan siapa calon yang akan menjadi wakilnya.

Bursa Cawapres Jokowi menjadi kompetisi yang cukup panas. Banyak kalangan, dari pengamat sampai masyarakat biasa memperbincangan isu tersebut.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy, sebagai salah satu tokoh yang didukung masyarakat mendampingi Jokowi angkat bicara. Romahurmuziy menegaskan sikap PPP dalam menghadapi tahun politik yang lebih memprioritaskan keutuhan dan kedamainan bangsa.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy.[IST]
“Enggak pernah akan ada deklarasi sebagai cawapres, karena memang bagi PPP yang terpenting adalah keutuhan bangsa dan meredanya seluruh kegaduhan yang timbul di media sosial,” ujar Ketum PPP saat menghadiri acara Istigasah Menyambut Pilkada Serentak 2018, di Graha Astranawa, Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari laman ppp.or.id, Senin 5 Maret 2018.

Meski demikian, Ketum Romahurmuziy memberi masukan pada Jokowi untuk memilih wakil yang mampu melengkapi kebutuhan zaman. Romahurmuziy menyebut ada lima kebutuhan yang harus dipenuhi pada sosok pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

“Pertama, kebutuhan untuk menjaga narasi besar NKRI yang dibangun di atas nasionalisme dan agama. Ini terefleksikan kepada seluruh pemimpin nasional sejak zaman Bung Karno,” paparnya.

Selanjutnya, kebutuhan orang yang mampu memberi sikap kepada Jokowi terhadap ujaran kebencian yang kian marak. Menurut Romi, ujaran kebencian menjadi momok karena membuat fitnah dan memproduksi informasi palsu yang bisa mendelegitimasi kepemimpinan Jokowi.

“Maka itu wakil Pak Jokowi harus dari santri untuk mengurangi tekanan ujaran kebencian bernuansa agama. Meski (ujaran kebencian) tidak akan hilang, tetapi setidaknya mengurangi,” tandas Romahurmuziy.

Ketiga, dibutuhkan wakil yang mampu meraup suara penuh Generasi X. Dia mengatakan, generasi yang lahir pada 1965 hingga 1985 ini merupakan pemilih terbesar pada Pemilu 2019 dengan jumlah sekitar 39 persen.

Keempat, wakil yang bisa menyumbang elektabilitas sehingga menggenjot perolehan suara Jokowi. Terakhir yakni sumbangan kompetensi.

“Sumbangan-sumbangan ini menjadi penting untuk menghadapi era transformasi digital, era disrupsi ekonomi, hingga era revolusi industri keempat. Lima kriteria inilah yang kita sampaikan kepada Pak Jokowi. Soal orangnya, monggo,” tuntas Ketum PPP, M. Romahurmuziy.[]

Share
Leave a comment