Gus Romy Berdarah NU dan HMI, Ketum PPP Termuda

TRANSINDONESIA.CO – Gus Romy begitu biasa beliau disapa oleh para sahabat, kolega dan kader PPP. Tokoh muda yang cerdas dan selalu tersenyum ini dipercaya seluruh kader PPP sebagai Ketua Umum partai berlambang Kabah periode 2016-2021.

Kepemimpinan Romy di PPP menoreh sejarah baru partai pilihan utama umat Islam ini. Romy adalah Ketum PPP termuda dalam sejarah sejak PPP pertama kali didirikan pada 5 Januari 1973.

Berbeda dengan ketum-ketum PPP sebelumnya, Romy merupakan tokoh muda Islam yang komplit ditinjau dari latar belakang keluarganya.

Ketum DPP PPP H.M Romahurmuziy.[IST]
Dibesarkan di keluarga Nahdliyin tulen, namun ayah kandungnya alm KH Prof.Dr.M.Tolchah Mansoer,SH, adalah mantan Ketua HMI Cabang Yogyakarta. Tak heran jika Romy sangat familier dengan HMI. S

aking kentalnya nuansa HMI di kehidupan keluarga, sejak duduk di bangku SMA Romy sudah bertekad untuk mengikuti jejak almarhum ayahnya menempa diri di organisasi HMI.

Rencana Romy bergabung dengan HMI batal karena mematuhi saran ayahnya yang meminta Romy untuk bergabung dengan organisasi lain di luar HMI. Saran ayahnya, Prof Dr. M. Tolchah Mansoer SH semata-mata untuk memperkaya wawasan Romy.

“Keluarga kita sudah keluarga HMI, kamu perlu menimba ilmu dan pengalaman organisasi di tempat lain di luar HMI agar bekal hidupmu nanti lengkap”, demikian pesan ayahnya.

Romy pun mematuhinya. Lepas dari SMA 1 Yogyakarta, Romy diterima di Teknik Fisika ITB Bandung.

Sejak awal menjabat status mahasiswa, Romy aktif di organisasi Masjid Salman ITB, menjadi pemimpin redaksi Majalah “Pilar”, hingga dipercaya menjadi Kepala Divisi Pengkaderan Lembaga Kemahasiswaan Masjid Salman ITB Bandung.

Darah pendidik dari alm ayahnya adalah Guru Besar IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta ternyata kalah kuat dibanding darah politisi yang mengalir dari Ibunya (alm.) Dra. Hj. Umroh Machfudzoh, yang pernah menjabat anggota DPR RI dari tahun 1987 hingga 2004. Romy pun berkiprah di dunia politik dengan menjadi kader PPP.

Pengalaman Romy mengelola koperasi pesantren, koperasi ritel hingga pengembangan pertanian kadang kala membuat orang lupa latar belakangnya sebagai insinyur teknik fisika alumnus ITB.

Namun, itulah sosok Romahurmuziy, tokoh muda Indonesia kelahiran 10 September 1974 atau baru berusia 43 tahun tetapi sudah mendapat amanah luar biasa menjadi pemimpin partai berlambang Kabah, rumah besar aspirasi umat Islam Indonesia.[*]

Share
Leave a comment