STIPOEL 82 Jaga Solidalitas dan Fokus Kerja Sosial
TRANSINDONESIA.CO, JAKARTA – Reuni pada hakekatnya adalah untuk mempererat talisilaturrahmi untuk mempererat persaudaraan bukan untuk pamer keberhasilan, apalagi untuk menyamhung cinta masa lalu yang tertunda.
Hal ini ingatkan Sri Haryani, Humas STIPOEL 82, di Jakarta, pada akhir pekan kemaren. STIPOL 82 adalah nama persatuan alumni SMPN 130 angkatan 82 yang pada Sabtu 23 Desember 2017, mengadakan pertemuan pertama dihadiri 30 orang.
Dalam pertemuan itu ditetapkan pengurus baru. Arief Efendi terpilih secara aklamasi menjadi ketua.
Arief dibantu oleh Deswita sebagai bendahara dan Sri Haryani yang dipercaya sebagai humas. Susunan pengurus periode pertama ini belum ditentukan kapan masa berakhirnya tapi yang terpenting adalah tetap dapat menjaga soliditas angkatan dan dapat menyusun program sosial.
”Maafkan bila pada awalnya saya tak mengenali teman-teman satu persatu karena masa 35 tahun adalah masa yang cukup panjang. Banyak perubahaan di selang masa itu,” kata Arief.
Wajar bila Arief berkata demikian, karena memamg terlihat perubahan yang menonjol sehinggga alumni 82 itu harus bertegur sapa terlebih dahulu untuk mengenali satu sama lainnya.
Sementara, setelah memori mulai terbuka kembali timbul pula kenakalan sebagai refleksi masa lalu.
Hal ini pula yang mendorong humas Sri Haryani untuk angkat bicara bahwa hakekatnya reuni adalah untuk mempererat tali silaturrahmi untuk menyamakan persepsi dalam menjalankan program sosial ke depan.
”Reuni ini jangan dijadikan ajang cinta lama bersemi kembali. Kecuali yang masih sendiri silakan saja,” ujar Sri yang disambut riuh renda.
Pertemuan itu terasa sangat singkat bagi alumnus yang menginginkan reuni jadi ajang bertukar cerita. Akhirnya diputuskan untuk mengadakab reuni susulan dengan skup yang lehih luas. “Kami rencanakan pertuan di Bogar,” kata Deswita.[REL]