Pemimpin Antara Urun Angan dan Turun Tangan

TRANSINDONESIA.CO – Pemimpin bisa dikatakan sang pemimpi yg makananya memiliki visi untuk mampu melihat jauh kedepan. Sang pemimpin memiliki kemampuan mewujudkan mimpi-mimpinya.

Pemimpin memang harus urun angan (menyumbangkan ide-ide dan gagasan cerdas yang terkonsepkan dalam perencanaan dan program-program implementasinya). Makna pemimpin wajib urun angan adalah pemimpin memiliki konsep untuk belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu, siap di masa kini serta mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Di sini bermakna sang pemimpin ini jg pencerah pemberi inspirasi, pemberi motivasi, gudang solusi dan berbagai pemikiran cerdas lainya.

Ilustrasi

Adapun pemimpin wajib turun tangan ini bisa dimaknai pemimpin melihat dan berperan dalam menangani mengatasi dengan menjalankan program untuk mewujudkan mimpinya dan juga untuk memahami keluhan dan permasalahan secara rill.

Pemimpin yang mau turun tangan akan lebih cepat mewujudkan mimpinya. pemimpin yang lambat-lambat atau tidak peka dan peduli masalah lapangan maka akan berdampak pada kebijakan dan upaya-upayanya mewujudkan mimpinya.

Inikah yang sering dilabel pangkodamar (panglima komando dalam kamar)? tatkala tidak di dalam operation room atau back office dapat dikatakan ya. Namun, tatkaala berada di operation room atau back office ini merupakan bagian dari turun tangan untuk menganalusa mengevaluasi dan mengambil keputusan.

Bagaimana dengan pemimpin yang tidak urun angan dan enggan turun tangan. Ini sebenarnya bukan pemimpin, karena ia tidak tahu apa yang menjadi tugas tanggjawabnya. Inilah pemimpin karbitan yang dipaksakan dengan surat perintah untuk memimpin.

Dampaknya bukan kemaslahatan, malahan menjadi kehancuran dan beban bagi banyak orang. Pemimpin yang hanya urusan lapangan dan tidak memiliki angan-angan ini juga bukan pemimpin. Mereka digolongkan pelaksana yang memaksakan memimpin jadi sama juga hanya lari-lari tanpa arah dan tujuan.

Peminpin memang bakat dan membiarkan dirinya masuk ke dalam lingkaran-lingkaran situasi yang membuatnya tampil beda menonjol diantara banyak orang. Kemampuanya melihat masa depan kemampuan dan kemauanya mewujudkan angannya dilaksanakan dengan kemampuanya dalam turun tangan. Pemimpin ini tidak dikarbit tidak ditandai symbol-simbol strukturasi organisasi semata.

Namun ditunjukkan juga dari kinerja dan pengakuan atas pikiran dan kinerjanya yang mampu memberi solusi dan senantiasa menginspirasi. Pemimpin ditandai dengan kecerdasannya dalam urun angan dan kepiawaianya dalam turun tangan.[CDL]

Share