Komunitas Anak Muda Padang Gelar Dzikir Akbar dan Aksi Peduli Rohingya

TRANSINDONESIA.CO, PADANG – Tergerak hati para anak muda di Kota Padang, Sumtera Barat, untuk membantu, ketika mendengar saudara Rohingya mengalami peristiwa yang   memilukan hati di Rakhine, Myanmar.

Foto dan video sadis yang viral di media sosial akhir-akhir inisangat menyayat hati, memilukan dan menggerakkan empati. Tergabung dalam  Padang Peduli Rohingya, sejumlah komunitas yang terdiri dari, ASA Peduli, MAX Bersaudara, Air Softgan Padang, Musisi Padang, Lidik Krimsus RI,Chebex dan beberapa komunitas lainnya, melakukan aksi sosial untuk Rohingya.

“Alhamdulillah, walaupun kegiatan kita sederhana, tapi dengan event Padang Peduli Rohingya  ini mampu menggerakkan kepedulian sebagian anakmuda dan komunitas di Kota Padang untuk saudara muslim Rohingya,” kata H. Maidestal Hari Mahesa, tokoh muda Kota Padang dan juga anggota DPRD Kota Padang, dari Fraksi PPP itu pada “Dzikir Akbar for Rohingya dan Penggalangan Dana”, di Pelataran Parkir Telkom Padang dan Mesjid Raya Sumbar, Jumat 15 Septemer 2017.

Aksi Padang Peduli Rohingya untuk membantu pengungsi Rohingya.[IST]
“Gerakan dan aksi-aksi positif dan konkrit lainnya bisa berlanjut selama konflik di Myanmar belum selesai, kami tetap terus peduli,” kata Rico Adi Utama, Ketua Panitia Pelaksana   Padang Peduli Rohingya.

Kegiatan yang diawali Dzikir Akbar di Mesjid  Raya Sumbar,usai Shalat Jumat dilanjutkan aksi   penggalangan  dana  dilakukan di perempatan lampu merah samping Telkom Padang, yang diiiringi lagu para musisi Padang.

“Bentuk semangat Peduli terhadap Rohingya ini, perlu kita pupuk. Jangan berhentisampai   disini, anak muda Kota Padang harus sensitif soal kemanusian. Apapun kegiatan kepedulian anak muda di Kota Padang, akan saya dukung penuh,” ungkap Maidestal Hari Mahesa.

Sementara, Dady   Fatria selaku Sekretaris Padang Peduli Rohingya menjelaskan, penggalangan dana akan langsung disalurkan ke Rohingya melalui NGO ACT (Aksi  Cepat Tanggap).

“Semua dana  yang  terkumpul,baik dari penggalangan di media sosial yang dilakukan oleh Fri Fatria, para komunitas  dan yang lainnya, kita sudah serahkan sore kemarin langsung kepada ACT,” katanya.[REL/DOD]

Share
Leave a comment