Saatnya Kerja Cerdas Bukan Sekedar Kerja Keras

TRANSINDONESIA.CO – Kerja secara profesional menjadi harapan dan kebutuhan baik bagi pribadi, institusi, masyarakat bahkan bangsa dan negara. Kerja secara profesional merupakan kerja yang cerdas atau smart yang menggunakan O2H (otak, otot, dan hati nurani).

O2H dikenalkan Profesor Satjipto Rahardjo, sebagai model dan pola kerja di dalam memberikan pelayanan kepada publik. Makna O2H menjadi penting agar tidak semata-mata, pokoknya tugas namun memiliki visi atau mimpi meningkatkan kualitas hidup manusia atau semakin manusiawinya manusia.

Pada hakekatnya, manusia merupakan sumber daya utama bangsa, yang sewajarnya diberikan pelayanan terbaik dan dicerdaskan agar mampu keluar dari tempurung-tempurung kebodohan yang dapat mengungkungnya.

Kerja cerdas berarti juga memberi transformasi atau mentransfer pengetahuan untuk menyadarkan membuat orang memikiki rasa memiliki dan bertanggung jawab bahkan mampu menunjukkan disiplin.

Bagi para aparatur penyelenggara negara kerja cerdas dapat dipahami sebagai wujud prestasinya untuk menunjukkan kemampuanya semakin memanusiakan manusia.

Nguwongke atau memanusiakan menjadi core atas apa yang dikerjakan, tentu saja di dalam memanusiakan-manusia dari membangun infrastruktur, meng edukasi, hingga menegakkan hukum adalah untk melayani, melindungi dan mengayomi agar masyarakat semakin produktif sehingga dapat hidup tumbuh dan berkembang.

Menampilkan kerja cerdas akan memberdayakan semua potensi baik secara virtual, manual sampai dengan situasi-situasi aktual untuk dapat diprediksi potensi-potensi positif dan negatifnya.

Mampu membuat antisipasinya serta menunjukkan dan memberikan solusi-solusinya. Apa yang ditunjukkan dalam kerja cerdas adalah:

  1. Bekerja secara rasional dan mampu membuat pengkategorian, model dan polanya untuk menjadi pembelajar dan profesional.
  2. Berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi untuk semakin primanya pelayanan-pelayana yang diberikan.
  3. Produk kinerjanya mampu membawa manfaat bagi semakin meningkatnya harkat dan martabat manusia.
  4. Mampu mereduksi bahkan menghilangkan apa yang menjadikan citra buruk dan ketidakpercayaan.
  5. Senantiasa belajar dan memperbaikki kesalahan di masa lalu. Siap di masa kini (dinamika mengikuti perubahan dan perkembangan jaman) serta menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Kerja cerdas merupakan bagian dari moralitas dan tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Untuk senantiasa semakin profesional dan modern serta terpercaya karena kinerjanya mampu membawa manfaat bagi kehidupan dan harkat martabat manusia.

Selamat HUT Bhayangkara ke-71.[CDL]

Share