Gunung Merapi Meletus, Radius 3 Km Tak Boleh Aktivitas

TRANSINDONESIA.CO, AGAM – Gunung Marapi (2.891 m dpal) yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus sebanyak dua kali pada Minggu 4 Juni 2017.

“Berdasarkan laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB disebutkan, letusan pertama terjadi pukul 10:01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang diterima transindonesia.co, Ahad 4 Juni 2017.

Menurutnya, letusan kedua pada pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak.

“Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas G. Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat,” terangnya.

Gunung Merapi meletus.[IST]
Dikartakan Sutopo, hujan abu tipis terjadi di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Letusan yang terjadi adalah wajar karena status Waspada. Tidak ada peningkatan status gunungapi. Statusnya Waspada (level II) sejak 3 Agustus 2011 hingga sekarang. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak.

“Hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat berada di luar dari radius 3 km sehingga kondisinya aman yang tidak perlu mengungsi. Kondisi Gunung Marapi tetap tenang pasca letusan tadi. Tidak terlihat adanya kenaikan aktivitas vulkanik. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus mengambil upaya antisipasi.” terangnya.

BPBD melakukan pemantauan dampak letusan khususnya sebaran abu vulkanik. Bagi masyarakat sekitar G. Marapi letusan dan hujan abu ini adalah berkah karena menyuburkan lahan pertaniannya. Apalagi daerah di sekitar G. Marapi adalah sentral produksi sayur-sayuran bagi Sumatera Barat dan sekitarnya.

Masyarakat dihimbau tetap tenang. Tidak terpancing isu-isu menyesatkan. PVMBG akan menyampaikan peringatan dini lebih lanjut jika kondisi aktivitas gunung meningkat dan membahayakan.

Sementara itu, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara terus meletus. Beberapa letusan pada hari ini yang dicatat Pos Sinabung PVMBG antara lain:

  1. Pkl. 02:14 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur – Tenggara.
  2. Pkl. 07:01 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 2.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur – Tenggara.
  3. Pkl. 11:37 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur – Tenggara.
  4. Pkl. 11:40 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.500 m. Angin bertiup sedang kearah Timur – Tenggara.
  5. Pkl. 12:21 WIB; terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.100 m. Angin bertiup sedang – kencang  kearah Timur – Tenggara.[SAF]
Share