Saksi Mata Beberkan Kengerian Ledakan di Konser Ariana Grande

TRANSINDONESIA.CO,  MANCHESTER – Salah satu pengunjung konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Natalie (17 tahun) dan temannya menceritakan peristiwa ledakan yang terjadi, Senin 22 Mei 2017.

Dia mengatakan pertunjukan hampir berakhir ketika terdengar ledakan. “Ledakan terjadi dan seketika hening, lalu teriakan dimana-mana,” kata Megan Ryder (19), dilansir The Guardian.

Mereka mengatakan petugas keamanan awalnya mencoba menenangkan mereka dengan mengatakan itu adalah suara balon meletus atau kesalahan teknis.

Ibunda Natalie, Elena Samino dari Lancaster bersama suaminya menunggu putri mereka yang sedang menonton konser. Saat ledakan mereka sedang menunggu di kantor tiket arena tersebut.

Polisi bersenjata berjaga di Manchester Arena usai ledakan saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Senin, 22 Mei 2017.[AP]
Samino terluka di leher dan kakinya berdarah. Namun, fokus menemukan putrinya. “Suami dan saya berdiri di samping dinding, untungnya. Hal in terjadi tiba-tiba. Saya bahkan tak bisa menjelaskannya. Ada rasa panas di leher saya dan ketika saya melihat, ada jasad dimana-mana,” ujarnya.

Suaminya yang terluka ringan membantu menolong seorang perempuan. Dia lantas berlari menuju auditorium untuk mencari putri mereka.

Seorang saksi mata, remaja laki-laki berusia 16 tahun mengatakan dia dan dua temannya datang dari Lincoln untuk menyaksikan konser.

Mereka duduk di samping panggung saat mendengar ledakan saat pertunjukan hampir berakhir. “Banyak orang mengatakan ada dua ledakan, tapi kami mendengar tiga,” katanya.

“Suaranya mirip tembakan. Awalnya kami mengira itu letusan balon, tapi kami merasakan getarannya, jadi kami menyadari itu bukan ledakan. Orang tua kami mendengar ledakan itu dari hotel,” katanya.

Seorang gadis berusia 15 tahun mengatakan kepada The Guardian, banyak orang jatuh dari kursi mereka saat mencoba menyelamatkan diri. Dia juga melihat darah di dinding.

Polisi mengatakan 19 orang tewas dan sekitar 50 orang terluka. Polisi menyatakan ledakan ini sebagai insiden terorisme.[ROL]

Share
Leave a comment